Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai "Terbuka" dengan Gerindra, PSI Dinilai Kecewa ke PDI-P

Kompas.com - 05/08/2023, 21:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan kedekatan dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Kedekatan kedua partai itu mulai tampak ketika PSI mengundang Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto datang ke kantornya di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) sore.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai keterbukaan PSI kepada Gerindra adalah respons  kekecewaan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"PSI berkomunikasi dengan Gerindra ini kan rasa-rasanya karena bentuk kemarahan, bentuk kekecewaan PSI yang dukungan politiknya sepertinya tidak terlampau dianggap oleh PDI-P saat mendukung Ganjar Pranowo," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: Undang Prabowo ke Kantornya, PSI Berpaling dari Ganjar?

Adi mengatakan, basis konstituen PSI memang lebih condong kepada Ganjar Pranowo, bukan Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, sejak awal PSI tanpa ragu langsung menyatakan dukungan kepada kader PDI-P itu sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi karena dukungan PSI kepada Ganjar tak terlalu diakui PDI-P, hal ini membuat PSI membuka diri kepada Prabowo Subianto.

"Itu faktual di mana PSI secara politik basis konstituennya lebih ke Ganjar Pranowo. Tapi karena dukungan PSI dalam rembug rakyat terhadap Ganjar tidak terlalui diakui oleh PDI-P maka PSI mulai membuka diri, membuka hati kepada Prabowo dan Gerindra untuk komunikasi," ucapnya.

Baca juga: Saat Prabowo Merasa Cocok dengan PSI, Partai Bocil Ingusan yang Sebelumnya Deklarasikan Ganjar

Dia berpandangan ada sumbatan komunikasi antara PSI dan PDI-P. Adi juga memandang ke depannya arah politik PSI bisa berubah.

Lebih lanjut, Adi juga menilai jika nantinya PSI memberi dukungan kepada Prabowo, hal itu akan memberi dampak signifikan untuk memperluas basis dukungan.

Direktur Eksekutif Parameter Politik itu menegaskan, sekecil apa pun dukungan, tentu akan menambah suara dalam Pilpres.

"Oleh karena itu suara PSI sekalipun tidak lolos ke parlemen tetaplah signifikan untuk menambah kekuatan dukungan politik bagi Prabowo lah, kalau jadi berkoalisi tentu catatannya," ucapnya.

Prabowo sambangi PSI

Kedatangan Prabowo ke DPP PSI pada Rabu lalu lantaran mendapat undang dari partai yang dipimpin Giring Ganesha.

PSI pun menyambut kedatangan rombongan Gerindra ini secara hangat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com