Salin Artikel

Bantuan 2,6 Ton untuk Warga Papua Tengah Dikirim Langsung ke Agandugume

Pada Jumat (4/8/2023), bantuan sebanyak 2,6 ton dikirim langsung hingga Distrik Agandugume menggunakan pesawat Caravan.

Sebelumnya, pemerintah hanya bisa mengirim bantuan hingga Distrik Sinak, Papua Tengah.

Akhirnya, warga Agandugume harus berjalan kaki selama dua hari satu malam menjemput bantuan di Distrik Sinak.

"Akan terus diusahakan bantuan dikirim langsung ke Agandugume. Mulai hari ini (4/8/2023) Pak Pangdam XVII melaporkan bantuan sebanyak 2,6 ton sudah bisa diangkut dari Timika, langsung menuju Agandugume, menggunakan Pesawat Caravan milik Maskapai Revan," kata Muhadjir saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Muhadjir menyampaikan, bantuan dikirim ke wilayah Agandugume, mengingat daerah tersebut berdekatan dengan wilayah terdampak lainnya.

"Tiga distrik terdampak yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri berada di kawasan yang sama yaitu lembah Agandugume, sehingga distribusi tidak terlalu sulit," kata dia.

Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, suplai bahan makanan berangsur-angsur sudah sampai ke lokasi Papua sejak beberapa waktu lalu.

Adapun bantuan tersebut berasal dari pemerintah daerah (pemda) setempat maupun pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tapi (sebelumnya) bantuan belum bisa sampai ke distrik Agandugume karena terkendala cuaca dan alasan keamanan. Tetapi kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pangdam, Bupati, para kepala suku untuk dipastikan lapangan udara Agandugume aman didarati pesawat," ujar dia.

Warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak kekeringan.

Adapun kekeringan yang menjadi sebab gagal panen ini dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim.

Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.

Sejauh ini, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengirim bantuan 25,15 ton, meliputi bantuan dari Kemensos, bantuan dari TNI, dan bantuan dari PT Freeport.

Jenis bantuan dari Kemensos meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, dan tenda gulung 500 lembar.

Lalu, sarden 25 dus, kornet 32 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.

Adapun bantuan dari Panglima TNI berupa beras 40 kg sebanyak 50 karung, sembako 600 paket, dan mie instan 200 dus. Bantuan dari PT Freeport meliputi sarden 100 dus, dan biskuit 100 dus.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/05/07533431/bantuan-26-ton-untuk-warga-papua-tengah-dikirim-langsung-ke-agandugume

Terkini Lainnya

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke