Lalu, ada berapakah orang-orang yang ada di kelompok-kelompok pembeli berikutnya. Akan sangat kompleks dan sulit dipastikan.
Yang pasti, akan menjadi lebih banyak karena bentuk rantai dari jaringan kejahatan narkotika cenderung panjang dan tersentralisasi.
Pembahasan soal ini dianalisis dengan cukup menyeluruh oleh tiga orang ahli di bidang analisis jaringan kejahatan, Gisela Bichler, Aili Malm, dan Tristen Cooper di jurnal Crime Science tahun 2017.
Mereka meneliti 34 hasil studi tentang kejahatan yang diulas dengan ragam teori analisis jaringan sosial (SNA).
Di antara temuannya adalah setiap aktor yang terlibat dalam jaringan kejahatan narkoba harus menyeimbangkan hubungan komunikasi bisnis yang efisien dengan keamanan dan kerahasiaan. Ini adalah ciri khas kejahatan jaringan narkoba.
Mereka juga menyebutkan jika situasi tersebut berbeda dengan keseimbangan yang dicapai dalam jaringan konvensional atau bahkan jaringan teroris sekalipun.
Nilai sentralitas kejahatan yang tinggi, dalam teori SNA, berarti porsi jaringan yang lebih besar bergantung pada satu aktor. Itu juga menunjukkan jika antara anggota jaringan banyak yang tidak saling terhubung.
Namun, mengingat besarnya suatu jaringan, pergantian peran juga kerap terjadi atau bahkan digantikan oleh kelompok jaringan yang berbeda.
Bersama Gisela Bichler, salah satu ahli di bidang SNA yang disebutkan di atas, saya melakukan penelitian terkait peran aktor jaringan penyelundupan narkoba sabu yang berbasis laut di Sumatera bagian utara dan penyelundupan berbasis darat di Kalimantan Barat.
Hasil penelitian yang terbit di jurnal Global Crime pada 2021 tersebut menjelaskan jika para aktor yang terlibat dalam penyelundupan berbasis laut di sepanjang pantai timur Sumatera terlihat lebih kompleks dibandingkan penyelundupan di sepanjang perbatasan darat di Provinsi Kalimantan Barat.
Kompleksitas anggota jaringan juga menunjukkan jika terlibat banyak peran yang dibutuhkan dalam aktivitas penyelundupan tersebut.
Dalam analisis jaringan kejahatan, memutus jaringan tampak sesuatu yang hampir mustahil dilakukan. Karena fleksibilitas jaringan begitu tinggi dan lentur. Situasi tersebut didukung oleh panjangnya rantai distribusi.
Catatan lainnya adalah jika seorang aktor ditangkap dalam suatu sistem jaringan, maka bentuk jaringan akan melakukan adaptasi.
Adaptasi jaringan dapat berupa pengambilalihan peran oleh aktor lain atau menggantikan posisi aktor tersebut oleh aktor lain. Situasi tersebut lumrah dan ditemukan di dalam penelitian yang saya dan Bichler lakukan.
Posisi kurir sering digantikan oleh aktor lain ketika yang bersangkutan ditangkap petugas. Kurir memang posisi paling rentan ditangkap oleh petugas.