JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo soal usulan Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, sebagai partai politik (parpol) koalisi pemerintah, PPP selalu melaporkan kepada Jokowi terkait langkah politiknya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya tentu Presiden merespons baik (mengatakan), ’PPP bagus, bergerak maju, lebih cepat lebih bagus,’ Ya tentu (pendapat) Presiden seperti itu,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: PPP Yakin 99 Persen Sandiaga Akan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Menurutnya, Jokowi memberikan sinyal positif jika Sandiaga bisa menjadi bakal RI-2. Sebab, selama ini, Sandiaga juga memiliki kedekatan dengan Jokowi, apalagi saat ini mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
“Mana ada orang yang tidak disukai dijadikan pembantunya. Wong Pak Sandi pembantunya Presiden,” sebut dia.
Di sisi lain, ia memandang Ganjar-Sandiaga merupakan pasangan calon yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi.
Salah satu alasannya, komposisi latar belakang keduanya. Ganjar berasal dari Jawa, sementara Sandiaga lahir di Pekanbaru, Riau dianggap bisa membawa suara dari luar Jawa.
“Apa yang sudah dibangun pemerintahan dua kali oleh Presiden Jokowi, saya yakin bisa dilanjutkan oleh pasangan dua itu. Insya Allah akan smooth, akan nyambung,” imbuh dia.
Diketahui saat ini PDI-P tengah mencari kandidat bacawapres untuk bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengungkapkan, selain Sandiaga, ada empat nama lain yang masuk radar PDI-P untuk menjadi pendamping Ganjar.
Keempatnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andika Perkasa, Muhaimin Iskandar, dan Erick Thohir.
Baca juga: PPP Pede Sandiaga Uno Bakal Dipinang Ganjar Jadi Cawapres
Sementara itu, Sandiaga telah bertemu secara empat mata dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Ia mengaku turut membahas nama-nama kandidat bacawapres Ganjar.
"Dibahas juga (soal namanya masuk dalam bursa cawapres). Dan saya menyampaikan belum ada update dan ini masih menunggu keputusan dari PDI-P, dari Bu Mega (Megawati Soekarnoputri)," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.