Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Beri Sinyal Partai Besar di Parlemen Bakal Ikut Dukung Prabowo

Kompas.com - 01/08/2023, 18:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memberikan sinyal bahwa ada partai besar di parlemen yang akan bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namun, Habiburokhman masih merahasiakan identitas partai yang dimaksud.

"Ada ya, bagus pokoknya ada partai-partai besar ya yang infonya yang saya dengar akan segera bergabung dengan kami. Minta didoakan ya," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Prabowo Minta Cak Imin Tak Pergi, PKB: Berarti Tahu Cak Imin Akan ke Mana-mana

Ia pun menyinggung bahwa beberapa waktu lalu ada partai politik yang melakukan pertemuan di Bali. Dari informasi yang ia peroleh, sebagian besar pengurus daerah partai tersebut memberikan dukungan untuk pencalonan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita jadi tinggal nunggu waktunya saja dan berdoa agar segera ada partai, kalau dari pembicaraan kawan-kawan di sini partai apa namanya, parlemen, juga sampai sekarang belum menentukan pilihan," imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Sebagai informasi, pimpinan DPD 1 Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan di Bali pada Minggu (30/7/2023). Pertemuan itu turut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Di Tengah Gonjang-ganjing Golkar, Nusron Wahid Usul Duet Prabowo-Gibran

Dalam pertemuan, pimpinan DPD itu mendorong agar Airlangga Golkar bergabung ke dalam KKIR dan mendukung Prabowo di dalam pencapresan.

Golkar sendiri saat ini telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun pada saat yang sama, PPP telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Di sisi lain, KKIR baru mendapat tambahan kekuatan setelah Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo kemarin lusa.

Baca juga: Diberi Pantun, Partai Buruh Berterima Kasih dan Doakan Prabowo Jadi Presiden

Parpol non parlemen ikut bergabung

Selain partai parlemen, Habiburokhman mengungkapkan bahwa ada partai non parlemen yang juga akan bergabung mendukung Prabowo.

Namun ia juga enggan mengungkap siapa partai yang dimaksud.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Partai Gelora dalam beberapa waktu terakhir juga menunjukkan kedekatan dengan Gerindra. 

Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Siddiq bahkan menyebut bahwa Prabowo merupakan figur bacapres yang berada di tengah dan sesuai dengan semangat Gelora dalam memperjuangkan moderasi agar tak terjadi pembelahan saat kontestasi elektoral.

Baca juga: Ketika Prabowo Mendadak Masuk Daftar Bakal Capres Partai Buruh Usai Beri Pantun Spesial

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta bahkan terlihat hadir dalam deklarasi dukungan PBB kepada Prabowo. '

Anis terpantau hadir bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil, hingga Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com