Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Konfirmasi Indonesia Terima Undangan Bahas Rusia-Ukraina di Arab Saudi

Kompas.com - 01/08/2023, 18:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima undangan untuk pertemuan puncak perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang akan diselenggarakan Arab Saudi pada awal Agustus.

Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah saat ditemui di Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

"Soal pertemuan perdamaian Ukraina-Rusia oleh Arab Saudi, ada undangan kepada Kemenko terkait," kata Teuku Faizasyah, Selasa.

Namun, Kemenlu belum memutuskan siapa yang akan hadir.

Baca juga: Arab Saudi Akan Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Ukraina, Rusia Tak Diundang

Pria yang baru saja dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Norwegia merangkap Islandia ini menyampaikan, pihaknya belum memastikan akan mengirim delegasi dari pusat atau cukup dengan perwakilan RI di negara tersebut.

"Mengenai posisi Indonesia belum dapat dipastikan. Namun saya hanya bisa mengonfirmasi memang ada undangan untuk Indonesia," tutur Faiza.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha menuturkan, hingga saat ini, masih ada sekitar 23 Warga Negara Indonesia yang tinggal di Ukraina. Mereka berada di wilayah aman.

Di sisi lain, KBRI Kyiv masih beroperasi di Ukraina. KBRI bertugas memantau dan menjalin hubungan dengan para WNI yang memilih tinggi saat evakuasi dilakukan. Sebab, mayoritas dari mereka yang tinggal telah menikah dengan warga Ukraina.

"Suami mereka memang enggak boleh keluar Ukraina karena ada wajib militer. Namun tetap, meski mereka memilih untuk tetap tinggal, teman-teman KBRI memiliki WhatsApp grup dengan para WNI dan kami selalu intens komunikasi," tutur Judha.

Kendati begitu, ia tetap mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada.

"Sama seperti saat pemberontakan Wagner kita juga berikan imbauan dan komunikasi dengan WNI di sana. Kita minta masyarakat untuk selalu waspada, meningkatkan kehati-hatian. Selalu memantu info dari otoritas setempat dan ikuti arahan otoritas setempat," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, diskusi perdamaian di Arab Saudi akan berlangsung pada 5 dan 6 Agustus dengan dihadiri diplomat dari sekitar 30 negara.

Baca juga: Rusia Diserang Lagi Drone Ukraina, Kali Ini Hantam Kantor Polisi di Bryansk

Namun, rincian mengenai pertemuan tersebut masih dalam pembicaraan dan belum ada tanggal resmi rencana penyelenggaraan.

Dikutip dari Associated Press (AP), pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, berkata pada Sabtu (29/7/2023) malam, bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari cara dalam memulai negosiasi terkait agresi Rusia.

Dikatakan, KTT perdamaian Ukraina itu akan diadakan di Jeddah, kota pelabuhan Laut Merah.

"Mereka yang ambil bagian dalam KTT itu adalah termasuk Ukraina, Brazil, India, Afrika Selatan, dan beberapa negara lain," kata pejabat itu.

Seorang pejabat tingkat tinggi dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga kemungkinan bakal hadir. Menurut pejabat itu, acara tersebut diawasi oleh Kyiv dan Rusia tidak akan diundang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com