Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Harap Golkar Segera Putuskan Dukungan: Biar Bisa Bareng

Kompas.com - 30/07/2023, 15:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo segera memutuskan untuk mendukung dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya kemarin sudah ketemu dengan Mbak Puan, mudah-mudahan segera bisa putus apa keputusan yang diambil Golkar, sehingga kita bisa bareng," kata Ganjar ditemui di Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023).

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebelumnya menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dalam pertemuan kemarin, Golkar dan PDI-P sepakat membentuk tim teknis untuk menjajaki kerja sama politik di Pemilu 2024.

Baca juga: Sambil Tunjuk Andika Perkasa di Sampingnya, Ganjar: Cocok Enggak Ini?

Ganjar menganggap, dukungan Golkar diperlukan untuk memperbesar peluang memenangkan dirinya di Pilpres 2024. 

"Mudah-mudahan kalau itu sudah menjadi keputusan dari Golkar, tentu kita sangat senang, karena semakin dukungan dari warga masyarakat, parpol, akan semakin bagus, kita tunggu saja," imbuh dia.

Adapun Ketua Bidang Perekonomian PDI-P Said Abdullah mengatakan, rencana kerja sama partainya dengan Partai Golkar menghasilkan langkah maju.

Baca juga: Ngobrol Bareng Purnawirawan TNI/Polri, Ganjar Klaim Didukung Maju Capres 2024

“Tanda produktivitas pertemuan itu, pertama, kami menangkap Partai Golkar memiliki kesepahaman yang sama dengan partai-partai yang terlebih dulu membangun kerja sama politik dengan PDI-P dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” kata Said dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).

Kedua, Said mengatakan, tanda keseriusan pertemuan PDI-P dengan Partai Golkar disepakati dengan pembentukan tim teknis yang mewakili kedua partai.

Tim teknis tersebut akan merumuskan peta jalan kerja sama kedua partai agar lebih konkret.

Said mengatakan, hasil rumusan dan kesepakatan tim teknis akan dimintakan persetujuan pimpinan kedua partai sebagai dasar pijakan dan perikatan kerja sama antara PDI-P dan Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com