Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imran Tolak Berlian dan Amplop Usai Bantu Jemaah Haji Tersesat

Kompas.com - 28/07/2023, 19:45 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Namanya Imran. Pria berusia 35 tahun ini merupakan Petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).

Dalam penyelenggaraan haji 2023 ini, Imran bertugas di Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi.

Makanya tak heran bila Imran kerap terlihat hilir mudik di Masjid Nabawi membantu para jemaah yang tersesat.

Baca juga: Catat, Berikut 3 Tanda Haji Mabrur

Dia bahkan kerap menyisir hingga dini hari untuk memastikan semua jemaah tidak ada yang nyasar.

Kepada tim Media Center Haji (MCH), Imran menceritakan beberapa kisahnya. Salah satunya saat ia menolak berlian dan amplop dari jemaah haji.

Malam itu, sekitar pukul 02.00 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS), Imran seperti biasa melakukan patroli di Masjid Nabawi dengan berjalan kaki.

Baca juga: Arab Saudi Keluarkan Hasil Investigasi Persoalan Puncak Haji di Armina

Setibanya di Pos I Seksus tepatnya di pintu 332, Imran dikejutkan oleh seorang jemaah haji lansia berusia 70 tahun lebih yang meminta pertolongan.

"Sambil menangis dan meluk saya, jemaah haji itu bilang ke saya, kamu lah yang bisa menolong saya," ucap Imran di Madinah, belum lama ini.

Awalnya Imran tak mengira jika jemaah tersebut kesasar. Sebab saat bertemu, jemaah haji yang diketahui berasal dari Jakarta ini tengah berbicara dengan orang Arab dan Pakistan.

"Jemaah lansia itu bisa bicara bahasa Inggris, Pakistan, dan Arab. Jemaah lansia ini pinter sekali. Di Jakarta dia tinggal di daerah Menteng," tuturnya.

Sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka yang mau menanggapinya. Apalagi, jemaah haji pria dengan ciri-ciri berambut putih tersebut tidak membawa tanda pengenal apa pun baik ID card Merah Putih, ponsel, mau pun gelang identitas.

"Enggak bawa apa-apa, penampilannya juga biasa cuma baju koko dan sarung," ujarnya.

Sebelum bertemu dirinya, jemaah lansia tersebut sebenarnya sudah bertemu petugas haji lainnya. Namun karena jemaah itu tidak membawa identitas akhirnya sulit dibawa pulang ke hotelnya.

"Jemaah haji lansia ini tidak membawa identitas. Yang dia ingat itu cuma telepon rumah. Kemungkinannya paking kita bawa ke Daker atau ke KBRI," ujarnya.

Upaya Imran membawa jemaah lansia tersebut ke penginapannya mulai menemukan titik terang. Hal itu setelah jemaah menyebut nomor telepon rumahnya di Jakarta.

"Akhirnya saya telepon rumahnya, anaknya yang angkat," kata Imran.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, Imran kemudian diberi nomor telepon Satria, anaknya jemaah haji lansia yang juga ikut berhaji.

"Ternyata anaknya juga sedang mencari namun tidak ketemu. Dari situ baru diketahui jemaah ini tinggal di Hotel Karam Golden dekat pintu 322," ujar Imran.

Melihat kondisinya yang sudah tidak lagi sanggup berjalan, Imran memutuskan untuk mengantarkannya dengan kursi roda.

"Bapak ini bilang tolong anter saya nanti saya kasih berlian, tapi saya enggak mau. Saya dorong pakai kursi roda sampai ke hotel. Sampai ke kamar beliau mau kasih duit pakai amplop tetap saya tolak. Saya bilang sudah menjadi tanggung jawab petugas untuk membantu jemaah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Hadiri Sidang Etik oleh Dewas KPK, Nurul Ghufron: Siapkan Diri dengan Baik

Hadiri Sidang Etik oleh Dewas KPK, Nurul Ghufron: Siapkan Diri dengan Baik

Nasional
KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Provinsi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Temui Presiden UEA, Terima Medali Zayed hingga Bahas Kerja Sama Pertahanan

Nasional
Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Jokowi Pantau Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Janji Segera ke Sana

Nasional
12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

12 Kriteria Fasilitas KRIS Pengganti Kelas BPJS

Nasional
Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Kasus TPPU SYL, KPK Sita Mercedes Benz Sprinter yang Disembunyikan di Pasar Minggu

Nasional
BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Nasional
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com