JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul berakhirnya masa operasional haji di Mekkah, Petugas Penyelenggara Haji Indonesia dipulangkan ke tanah air secara bertahap.
Hari ini, 440 petugas haji yang ditempatkan pada Daerah Kerja (Daker) Mekkah tiba di Indonesia. Mereka disambut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yaqut pun mengaku bangga dengan dedikasi yang sudah mereka berikan.
"Pagi ini saya baru saja menyambut kedatangan 282 petugas. Nanti sore, akan tiba lagi sebanyak 158 petugas," ujar Menag Yaqut, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Menag Yaqut Sebut Pencarian Jemaah Haji Hilang Tak Berbatas Waktu
"Saya juga akan kembali menyambut kedatangan mereka. Kawan-kawan ini yang selama ini sudah bekerja keras. (Penyambutan) ini adalah wujud dari terima kasih kami sebagai pemerintah kepada para petugas haji," imbuhnya.
Menurut Menag, berdasarkan evaluasi, para petugas haji bukan saja telah bertugas dengan baik. Lebih dari itu, mereka bahkan telah melebihi ekspektasi atau harapan yang diinginkan pemerintah.
"Para petugas telah bekerja melebihi ekspektasi yang kami buat sendiri. Mereka betul luar biasa. Bagaimana mereka sampai gendong jemaah, memandikan jemaah, menggantikan popoknya yang mungkin di rumah mereka tidak sempat lakukan itu kepada orangtuanya," ungkap Menag.
Baca juga: Operasional Haji di Mekkah Selesai, Ditandai Keberangkatan 2.094 Jemaah ke Madinah
Selain menyaksikan sendiri perjuangan para petugas, Menag memeroleh banyak testimoni dari jemaah terkait dedikasi para petugas.
"Saya mendapatkan banyak WA dari jemaah yang mengungkapkan terima kasih kepada petugas. Bahkan ada yang bercerita ke saya hingga menangis haru," kata Menag.
Karenanya, Menag mengucapkan terima kasih kepada para petugas.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak. Selamat kembali ke tanah air, melepas rindu dengan keluarga," kata Menag.
Ia menambahkan, ke depan juga akan melakukan evaluasi terhadap pola penugasan petugas haji Indonesia.
"Salah satu yang akan kita evaluasi adalah lamanya masa bertugas. Selain itu kita juga akan memberikan apresiasi. Apresiasi bentuknya apa, kita tunggu nanti, ya!" ujar Menag kepada para insan media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.