MEKKAH, KOMPAS.com - Tujuan utama seseorang menjalankan ibadah haji adalah mabrur. Lantas apa saja tanda dari haji mabrur.
Juru Bicara Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin menjelaskan, ada tiga tanda utama seseorang mendapatkan haji mabrur.
"Pertama, menghiasi diri dengan amal kebaikan," ujar Fauzin di Mekkah, belum lama ini.
Baca juga: Arab Saudi Keluarkan Hasil Investigasi Persoalan Puncak Haji di Armina
Dalam surat Al-Baqarah ayat 177 disebutkan, ada enam jenis amal kebaikan. Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu: iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi.
Kedua, menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta.
Ketiga menegakkan salat, mengeluarkan zakat, memenuhi janji, dan sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan.
Baca juga: Hingga 27 Juli, 166.887 Jemaah Haji Pulang ke Indonesia
“Berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial. Kemabruran haji seorang Muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik,” tutur Fauzin.
Ketiga, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, mabrur hajinya seorang muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.
“Menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya, dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.