Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta BNPT Tidak Lengah meski Angka Serangan Teroris Turun

Kompas.com - 28/07/2023, 16:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa turunnya angka serangan teroris tidak boleh membuat bangsa Indonesia dan para pemangku kepentingan lengah.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat bahwa angka serangan teroris per tahun turun signifikan sebesar 89 persen sejak tahun 2018 hingga 2023.

"Di balik data capaian yang ada, saya berpesan agar tetap jangan lengah, seperti tadi juga disampaikan oleh Kepala BNPT," kata Ma'ruf saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT di Djakarta Theatre, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: BNPT Klaim Serangan Teroris di Indonesia Turun 89 Persen Sejak 2018

Ma'ruf menuturkan, turunnya angka serangan teror merupakan buah dari upaya pencegahan aksi terorisme yang telah dilakukan.

Selain itu, laporan Global Terrorism Index 2024 juga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-24 dari daftar negara paling terdampak terorisme atau kategori terdampak sedang.

"Penurunan kasus terorisme di Indonesia, kiranya menjadi suntikan motivasi yang kuat bagi BNPT untuk terus giat bekerja bagi negeri," kata Ma'ruf.

Ia mengingatkan, organisasi teror akan selalu mencari jalan untuk menyebarkan paham mereka, terutama kepada kelompok perempuan, pemuda, dan anak-anak.

Baca juga: BNPT: Pandemi Covid-19 Lahirkan Teroris Lone Wolf

Oleh karena itu, BNPT dan pemangku kepentingan harus terus mencermati dan mewaspadai kondisi di lapangan.

"Seperti adanya indikasi peningkatan kategori di kalangan siswa atau generasi muda. Pertama, dari toleran menjadi intoleran pasif, kemudian intoleran pasif menjadi aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," kata dia.

Ma'ruf menyatakan, kondisi tersebut dapat menjadi bahaya jika tidak segera ditindak secara tepat dan terukur.

Sebab, Indonesia membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas pada 2045 kelak.

Baca juga: Teroris yang Ditangkap di Lombok Aktif Unggah Video Tutorial Pembuatan Bom dan Senpi di Medsos

"Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama. Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru," kata Ma'ruf.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengeklaim, serangan teroris di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.

"Kasus serangan teror di Indonesia terus menurun dari tahun 2018 sampai tahun 2023. Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih. Dan indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme terus juga menurun. Dan posisi Indonesia kami laporkan dalam global terrorism index semakin baik dalam kategori medium impacted," ujar Rycko.

Baca juga: Polri: 2 Teroris yang Ditangkap di Lombok NTB Terafiliasi Kelompok Anshor Daulah

Rycko menyampaikan, penurunan serangan oleh kelompok terorisme ini terjadi berkat penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Walau begitu, dia menyadari bahwa angka tersebut hanya angka yang tampak di atas permukaan.

Jenderal bintang tiga Polri ini meminta untuk tidak cepat puas diri terhadap penurunan serangan teror tersebut.

"Kita tidak boleh cepat berpuas diri dan apalagi menjadi lengah. Kita harus tetap waspada dengan dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari sel-sel jaringan terorisme yang mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga dan bernegara," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com