JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengklaim, Indonesia belum begitu terpengaruh oleh fenomena El Nino atau musim kemarau panjang yang sudah terjadi di banyak negara.
Ma'ruf Amin mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal itu disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang dikelilingi lautan.
"Di beberapa negara sudah berat sekali, banyak yang sudah kering dan udaranya panasnya sudah tinggi, dan kita alhamdulillah masih lumayan karena kita dikelilingi oleh laut," kata Ma'ruf dalam acara peringatan Milad ke-48 MUI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Kendati demikian, Ma'ruf mengingatkan bahwa bahaya El Nino sudah mulai mengancam Indonesia.
Baca juga: Maruf Amin: Semoga Saya Bukan Ketum MUI Terakhir yang Jadi Wapres
Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil langkah antisipasi dengan menanam padi lebih awal sebelum El Nino tiba.
"Jadi, ada masa yang akan kita hadapi ketidakpastian global, tapi para pemimpin kita di negeri ini optimis bahwa Indonesia akan bisa bertahan menghadapi tantangan-tantangan ekonomi," ujar Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin lantas meminta MUI dan para ulama untuk berperan menghadapi tantangan yang akan dialami Indonesia, termasuk El Nino.
Menurutnya, peran ulama itu sudah terlihat ketika mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
"Majelis Ulama telah membuktikan menjadi mitra pemerintah dalam segala aspek," kata Ma'ruf Amin.
Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Jokowi Perintahkan Perbanyak Pasar Murah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pemerintah pusat maupun daerah untuk memperbanyak kegiatan pasar murah guna mengantisipasi dampak fenomena iklim El Nino.
"Saya telah memerintahkan kepada BUMN, juga kepada gubernur, seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah, sebanyak-banyaknya," ujar Presiden dalam keterangannya setelah meninjau Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (24/7/2023).
Selain pasar murah, Jokowi juga memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan jumlah pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Maruf Amin Tak Mau MUI Terpecah Gara-gara Beda Pilihan Politik di Pemilu 2024
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.