Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tinjau Kebun Raya Mangrove Pertama RI di Surabaya Hari Ini

Kompas.com - 26/07/2023, 10:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Kelima RI serta Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri meninjau Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, pada Rabu (26/7/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, Megawati hadir pukul 10.09 WIB.

Kehadiran Megawati diiringi dua motor gede milik Polri di bagian depan dan belakang mobil yang ditumpanginya.

Tak beberapa lama, Megawati tampak keluar dari dalam mobil dan menyalami beberapa orang yang telah menunggunya. Ia terlihat mengenakan baju berwarna hijau tua dan selendang bernuansa senada.

Baca juga: Kartu Duet Prabowo-Ganjar Ada di Tangan Megawati dan Jokowi

Setelah itu, Megawati meninjau hutan mangrove yang merupakan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia tersebut. Tampak mendampingi Megawati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sebagai informasi, Kebun Raya Mangrove memiliki koleksi jenis tanaman mangrove sekitar 57 jenis dengan total luas lahan 34 hektar (Gununganyar dan Medokan Sawah 27 Ha, dan Wonorejo 7 Ha).

Sebelumnya diberitakan, Plt. Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhammad Amin menyampaikan, status kebun raya mangrove yang disematkan untuk hutan mangrove ini juga mempertimbangkan lokasi.

Baca juga: Hasto Ungkap Jokowi Komunikasi dengan Megawati Sebelum Lantik Budi Arie

Meskipun berada di ujung timur kota, lokasinya relatif mudah diakses.

"Jangan sampai kebun raya taruh di ujung wilayah yang sulit diakses masyarakat, kami melihat ini cukup dekat dengan pusat kota," ucap dia, Senin (24/7/2023).

Lebih jauh, ia berharap keberadaan kebun raya mangrove bisa menjadi tempat untuk edukasi dan pariwisata, serta memberi dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar. Misalnya, kata dia, berkonsep sama seperti Romokalisari Adventure Land, atau warga sekitar mengembangkan beragam pangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com