Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Tampik Munaslub Ada Kaitannya dengan Pemeriksaan Airlangga di Kejagung

Kompas.com - 25/07/2023, 18:33 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar yang menjadi bagian dari eksponen Pendiri Golkar, Lawrence TP Siburian menampik anggapan bahwa dorongan untuk melengserkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dilakukan karena pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ia mengatakan, dorongan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) tak ada kaitannya dengan pemeriksaan Airlangga sebagai saksi atas dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022.

“Sama sekali kita enggak tahu bahwa dia ada kasus dan kita tidak melihat itu, kita tidak mempertimbangkan itu untuk melakukan munaslub,” ujar Lawrence dihubungi wartawan, Selasa (25/7/2023).

“Kebetulan saja kita sudah putuskan harus munasub. Tahu-tahu kasusnya dia (Airlangga) ada. Kebetulan saja karena ada kasusnya,” ujar dia.

Baca juga: Tekan Wacana Munaslub Golkar, Pengamat Nilai Airlangga Bisa Kunci Kader Daerah yang Hendak Maju Pemilu

Lawrence pun menghormati sikap Kejagung yang masih mendalami dugaan korupsi CPO tersebut.

Namun, ia menekankan, dorongan untuk menggelar Munaslub Golkar sudah muncul sejak tahun lalu.

Hanya saja, prosesnya tidak segera dijalankan karena para politisi senior masih ingin memberikan kesempatan pada Airlangga untuk memimpin partai beringin tersebut.

“Kan kita minta itu bulan Juli ini juga munaslub. Satu tahun dari yang kami sudah undur tahun lalu,” ucap dia.

Ia menuturkan, meski sudah diberi waktu satu tahun, Airlangga dianggap belum memberikan perubahan signifikan pada Partai Golkar.

Ia dianggap tak kunjung memberikan kejelasan sikap politik Golkar meskipun sudah didapuk untuk menjadi bakal calon presiden (bacapres) atau bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Nah ini kami, para senior dan organisasi pendiri, menilai, mendiskusikan, mengevaluasi ini soal leadership, ini soal ketidakmampuan dia untuk memimpin partai,” ujar dia.

Baca juga: Mepet Pemilu, Munaslub Justru Dinilai Bikin Elektabilitas Golkar Rontok

Adapun Airlangga memenuhi panggilan pemeriksaan dari Kejagung pada Senin (24/7/2023). Ia diperiksa kurang lebih selama 12 jam, sejak pukul 08.25 WIB sampai pukul 21.08 WIB.

Ia mengaku telah menjawab semua pertanyaan dari penyidik dan bertindak kooperatif.

“Saya sudah menjawab 46 pertanyaan dan mudah-mudahan jawaban sudah dijawab sebaik-baiknya," kata Airlangga usai pemeriksaan di Kejagung, Jakarta, Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com