Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Wacana Munaslub Golkar Bisa Semakin Kencang, apalagi Pak Airlangga Diperiksa Kejagung

Kompas.com - 24/07/2023, 23:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin memprediksi, wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan semakin kencang berhembus seiring diperiksanya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Airlangga diperiksa Kejagung sebagai saksi terkait dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng pada Senin (24/7/2023).

"Kalau kita lihat dinamikanya, ya bisa saja semakin kencang arus Munaslub itu bisa terjadi," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin.

"Apalagi hari ini kita tahu bahwa Pak Airlangga sedang diperiksa sebagai saksi di Kejaksaan," ujar dia.

Baca juga: Menko Airlangga Diperiksa Kejagung, Jokowi: Hormati Proses Hukum

Selain itu, menurut dia, Munaslub semakin mungkin digelar mengingat elektabilitas Partai Golkar yang menurun.

"Ini kan membuat Partai Golkar dalam posisi bahaya begitu," ujar dia.

Belum lagi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku siap menjadi Ketua Umum Golkar, menggantikan Airlangga.

Menurut dia, sikap Luhut ini semakin memberi kesan Munaslub kemungkinan besar akan digelar. 

Adapun Luhut menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, pada program Rosi yang ditayangkan Kompas TV.

"Nah saya melihatnya, ya kelihatannya arus Munaslub itu akan semakin kencang bisa saja terlaksana," kata Ujang.

Baca juga: Luhut Mau Jadi Ketum Golkar, tapi Enggan Berkelahi dengan Airlangga Hartarto

Kendati begitu, menurut dia, Munaslub tidak akan terjadi apabila Airlangga mampu mengonsolidasikan jajaran partainya.

Oleh karena itu, menurut Ujang, menjadi tugas bagi Airlangga untuk menyolidkan para kader beringin jika tidak ingin terjadi Munaslub.

"Artinya tergantung Airlangga juga, dalam konteks menyolidkan, apakah Pak Airlangga bisa menyolidkan ketua-ketua DPD Partai Golkar provinsi, kabupaten, kota atau tidak. Atau justru Pak Airlangga kebobolan begitu ya dan terlaksana Munaslub," tutur dia.

Partai Golkar tengah dilanda isu perpecahan. Sejumlah elite disebut mendorong digelarnya Munaslub mencopot Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.

Sementara itu, kubu lainnya ngotot mengusung Airlangga, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden meski elektabilitasnya rendah.

"Insya Allah kami optimis bahwa kami masih tetap, sampai hari ini, kami mencalonkan ketum kami Pak Airlangga Hartarto, baik sebagai capres maupun cawapres," ujar Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar MQ Iswara, Jumat (19/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com