JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengeklaim, dirinya masih tercatat sebagai kader Partai Golkar meski sudah tidak memiliki jabatan struktural.
"Saya itu kan dari 2001 sampai 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural, tapi kan saya enggak pernah pindah partai," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan sejumlah politikus Golkar yang menyebut Bahlil bukanlah kader partai tersebut dan tidak bisa menjadi ketua umum Golkar.
Bahlil pun mengakui bahwa ia bersedia bila dipercaya menjadi ketua umum Golkar.
Baca juga: Menilik Perolehan Suara Partai Golkar Selepas Reformasi, dari 325 Kursi DPR Kini Tinggal 85
Menurut dia, setiap kader Partai Golkar yang punya tanggung jawab terhadap pengabdian pasti akan terpanggil untuk menjadi ketua umum Partai Golkar.
"Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," kata Bahlil.
Namun, ia menegaskan bahwa ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.
"Saya kan bilang lewat mekanisme partai, jadi lewat mekanisme partai," kata Bahlil
Sebelumnya, sejumlah politisi senior Partai Golkar mendorong Munaslub untuk mengganti Ketua Umum Airlangga Hartanto.
Baca juga: Airlangga Hartarto dalam Bayang-bayang Kasus Ekspor Minyak Goreng dan Munaslub Golkar
Sejumlah politisi itu mengatasnamakan diri mereka eksponen pendiri Partai Golkar yang diprakarasai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Soksi Lawrence TP Siburian, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, dan politikus senior Golkar Zainal Bintang.
Mereka menilai Airlangga tidak maksimal dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ada beberapa nama yang mereka anggap layak menggantikan Airlangga, antara lain, Bahlil, Ketua Dewan Penasihat Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo.
Namun demikian, desas-desus munaslub ini dibantah oleh elite Golkar, tak terkecuali Airlangga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mengeklaim, internal partainya masih solid.
"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.