JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeklaim, banyak permintaan membangun jalan tol di Indonesia karena manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Manfaat jalan tol yang ia maksud, antara lain, merangsang titik pertumbuhan ekonomi serta mempercepat mobilisasi orang dan barang.
"Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan," kata Jokowi dalam keterangan pers usai mengunjungi pasar rakyat di Malang , Senin (24/7/2023).
Jokowi menuturkan, permintaan pembangunan tol tersebut muncul di banyak daerah, bukan hanya di Pulau Jawa saja.
Namun demikian, ia mengakui, pemerintah masih memprioritaskan pembangunan jalan tol di luar Jawa.
"Prioritas adalah memang masih di luar Jawa," kata dia.
Ia menambahkan, pembangunan jalan tol di Jawa sah-saha saja dilakukan asalkan perhitungan investasinya layak.
Baca juga: Jokowi Akan Pindahkan Pabrik PT Pindad dari Bandung ke Subang
Jokowi mengatakan, jika secara perhitungan internal rate of return (IRR) belum layak, maka bisa diberikan penyertaan modal negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa Timur, termasuk yang di Malang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.