Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuansa "Merah" Harlah PKB di Kandang Banteng dan Kode-kode Muhaimin-Puan

Kompas.com - 24/07/2023, 07:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Basis pemilih berlatar belakang nahdliyin yang dimiliki PKB masih dianggap penting untuk memperluas ceruk suara partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Baca juga: Bangun Koalisi, PDI-P Ingin Comot PKB dari Gerindra

Gibran yang notabene juru kampanye nasional untuk Ganjar Pranowo dengan ringan tangan menandatangani surat izin pemakaian Stadion Manahan untuk acara syukuran harlah ke-25 PKB.

Dalam pidato politiknya di Stadion Manahan, PKB berulang kali berterima kasih kepada Gibran yang telah "meminjamkan" stadion berusia 25 tahun itu. Wakil Ketua DPR itu bahkan menyanjung Gibran.

"Kita tidak akan punya acara seperti ini, sukses, tanpa kehadiran pemimpin masa depan, Mas Gibran. Matur nuwun," ungkapnya disambut sorak-sorai seisi stadion.

"Wali kota terpopuler di dunia, lebih populer dibandingkan bapaknya. Terima kasih telah dipinjami Stadion Manahan yang luar biasa. Indah, bersih, dan membanggakan kita semua," ucap Muhaimin.

Tak hanya itu, lini bisnis kuliner besutan Gibran, Chilli Pari, menjadi vendor untuk katering para elite yang datang ke Stadion Manahan.

Gibran mengeklaim bahwa itu semua tak berkaitan dengan dinamika politik.

"Enggak ada hubungannya," kata dia kepada Kompas.com, ditemui selepas acara.

Pendekatan PDI-P semakin frontal

Sebelum acara di Manahan, Muhaimin yang menginap di Hotel Alila, Solo, lebih dulu bersua Ganjar pada Minggu pagi. Ganjar menyambanginya di hotel.

Muhaimin mengaku, pertemuan itu berlangsung "hangat dan menyenangkan". Ganjar disebut hanya membicarakan dua hal.

Baca juga: PDI-P: Muhaimin Iskandar Masuk Bursa Cawapres Ganjar

"Tadi pagi cuma pamit, enggak datang (ke acara syukuran harlah)," ujar mantan menteri ketenagakerjaan itu.

Sebelumnya, PKB memang menegaskan tidak mengundang bakal calon presiden (capres) tertentu dalam hajatan yang diklaim menghadirkan 60.000 kader dan simpatisan PKB itu, karena PKB ingin agar Muhaimin sendiri yang maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Ketua Bidang Politik DPP PDI-P, Puan Maharani, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, beserta putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, setelah acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Ketua Bidang Politik DPP PDI-P, Puan Maharani, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, beserta putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, setelah acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu, Ganjar sudah diumumkan secara resmi sebagai bakal capres PDI-P, 21 April lalu.

Tak cuma itu, Muhaimin juga mengungkapkan bahwa dirinya diajak bergabung ke koalisi PDI-P oleh Ganjar.

"Ayo gabung. Gabung koalisi," ujar Muhaimin menirukan ucapan Ganjar pagi itu.

Baca juga: Ingin Pangkas Jarak dengan PDI-P di Jateng, Muhaimin: Biar Mbak Puan Hormat ke PKB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com