Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko Tak Masalah Dipanggil PDI-P Usai Temui Prabowo

Kompas.com - 20/07/2023, 11:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengaku tak masalah dengan rencana DPP PDI-P memanggil dirinya imbas bertemu Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bacapres Gerindra, Prabowo Subianto, Selasa (18/7/2023).

Budiman mengaku terbiasa bersilaturahim atau komunikasi dengan siapa saja, termasuk tokoh politik seperti Prabowo.

"Ngobrol dengan orang-orang partai DPP juga biasa aja. Masih komunikasi kok, jadi enggak ada masalah," kata Budiman saat dihubungi, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Bidang Kehormatan DPP PDI-P Berencana Panggil Budiman Sudjatmiko Awal Agustus

Ia juga menekankan bahwa diskusi dengan siapa pun adalah hal biasa yang ia lakukan.

Meskipun, ia juga tak menampik adanya aturan partai yang mengharuskan kebebasan Budiman sebagai kader PDI-P dibatasi.

"Diskusi dengan banyak kalangan itu biasa. Baik yang terekspos dan tidak terekspos," ujar dia.

Maka dari itu, Budiman siap jika pertemuannya dengan Prabowo berbuntut pada pemanggilan DPP PDI-P.

Baca juga: Soal Budiman Bertemu Prabowo, PDI-P: Kader Datangi Calon Lain Itu Namanya Melakukan Perlawanan

"Yang saya enggak siap itu kalau misalnya saya dipanggil KPK. Ngapain dipanggil KPK, wong enggak korupsi. Dipanggil DPP biasa. Saya biasa diskusi. Main ke DPP biasa, diskusi biasa," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya berencana segera memanggil politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko untuk diklarifikasi soal maksud pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, Budiman harus menjelaskan alasan kedatangannya di kediaman mantan Danjen Kopassus itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7/2023).

“Ya bulan Agustus, awal Agustus (dipanggil),” ujar Komarudin dihubungi awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Politisi PDI-P Mendekat ke Prabowo: Setelah Effendi Simbolon, Kini Budiman Sujatmiko

Ia menganggap, tindakan Budiman tak sejalan dengan sikap PDI-P yang sudah memiliki bakal calon presiden (bacapres) yakni Ganjar Pranowo.

Bagi Komarudin, langkah Budiman menemui Prabowo adalah tindakan melawan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Karena bagaimana pun partai sudah mengumumkan resmi calon (presiden). Kok kader-kader partai masih coba lagi main akrobat sana sini dengan berbagai argumentasi, itu kan enggak benar,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Nasional
Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Nasional
Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com