Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Datang ke Apel Siaga Perubahan, PKS: Mudah-mudahan Jadi Koalisi Bersama

Kompas.com - 17/07/2023, 07:02 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu merespon positif kedatangan sejumlah politisi Golkar dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem.

Ia berharap, kedatangan itu membawa sinyal bahwa Golkar membuka peluang menjadi bagian Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Ya Partai Golkar kita menyambut baik dan gembira, ya mudah-mudahan ini juga akan bisa menjadi bagian, kedepannya bisa menjadi koalisi bersama,” ujar Syaikhu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Nasdem Soal Pelantikan Menteri Baru: Sak Karepe Jokowi

Ia mengungkapkan undangan Nasdem pada Golkar merupakan bagian dari komunikasi politik untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Saya kira bagian dari upaya kita untuk berkomunikasi dengan berbagai partai terus dijalin,” ucap dia.

Terakhir, ia menuturkan, PKS, Nasdem, dan Demokrat berencana untuk segera membangun konsolidasi bersama untuk mensosialisasikan Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres) KPP.

Baca juga: Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan, Nasdem: Bukan Tanda Ingin Gabung Koalisi

“Berikutnya, kita akan membentuk konsolidasi bersama, bahkan membuat sekretariat bersama (sekber) yang ini bagian dari upaya untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan,” imbuh dia.

Diketahui tiga elite kader Golkar nampak menjadi tamu dalam gelaran Apel Siaga Perubahan.

Ketiganya adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Rizal Mallarangeng, Ketua Bakumham Partai Golkar Supriansa, serta Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani.

Namun, Rizal menampik kedatangan itu merupakan sinyal penjajakan Golkar untuk bergabung dengan KPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com