JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga elite Partai Golkar hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan saat memulai orasi politiknya ikut menyapa para elite Golkar tersebut.
Pantauan Kompas.com, mulanya Anies menyapa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta jajaran DPP Nasdem.
Kemudian, ia menyapa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajaran.
Baca juga: Usai Apel Siaga Nasdem, AHY Yakin KPP Makin Solid dan Sinergis Menangkan Anies
Sesaat kemudian, Anies mengabsen elite Partai Golkar yang turut hadir dalam acara.
"Yang saya hormati, partai sahabat yang hadir bersama kami, Partai Golkar dan jajaran," kata Anies disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Setelah itu, Anies kembali melanjutkan salamnya untuk hadirin, mulai dari pengurus Partai Nasdem tingkat DPP hingga ranting.
Kemudian, ia juga menyampaikan salam selamat datang kepada anggota DPR dan DPRD dari Fraksi Nasdem.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak luput menyapa para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan semua relawan pendukungnya.
Baca juga: Anies Harap Masyarakat Bisa Beli Sembako Terjangkau dan Punya Rumah
Sesudah Anies berpidato, giliran Surya Paloh menyampaikan orasi politiknya. Sama seperti Anies, Surya juga menyapa setiap elite partai yang hadir, termasuk AHY dan Ahmad Syaikhu.
Ketika dipanggil, AHY dan Syaikhu berdiri serta melambaikan tangan ke hadirin.
Setelah itu, tibalah saat Surya menyapa elite Golkar yang hadir, yaitu Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, Ketua Bakumham Supriansa, dan Waketum Rizal Mallarangeng.
Surya mengatakan, mereka diundang oleh Nasdem sebagai utusan khusus.
"Rekan-rekan kami sebagai utusan khusus dari Partai Golkar juga hadir, kita berikan tepuk tangan untuk itu," ucap Surya diiringi tepuk tangan meriah hadirin.
Baca juga: Waketum Nasdem Ungkap Surya Paloh Dapat Tekanan Usai Putuskan Anies Jadi Bakal Capres
Ketika dipanggil, ketiga elite Golkar itu berdiri dan melambaikan tangan.