Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Minta AS Ikut Jaga Perdamaian dan Stabilitas di Indo-Pasifik

Kompas.com - 14/07/2023, 18:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meminta Amerika Serikat (AS) untuk ikut serta menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Hal itu disampaikan Retno Marsudi saat memimpin pertemuan ASEAN-US Post-Ministerial Conference (PMC) dengan Menlu AS, Anthony Blinken di Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

Retno mengatakan, ASEAN pada tahun ini mulai mengarusutamakan implementasi The ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dengan semua mitra, termasuk AS.

Menurutnya, pendekatan strategis dan kebiasaan dialog harus selalu dijunjung tinggi oleh ASEAN dan AS.

“Kami percaya AS akan terus mendukung sentralitas ASEAN dan memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Kolaborasi adalah satu-satunya kompas menuju arsitektur kawasan inklusif,” kata Retno Marsudi, Jumat.

Baca juga: Menlu AS Antony Blinken Ajak ASEAN Jaga Perdamaian di Selat Taiwan

Retno mengatakan, ASEAN terbuka bagi semua negara yang ingin meningkatkan interaksi dengan Indo-Pasifik.

Untuk itulah, AOIP dibuat sebagai upaya bersama guna mendorong kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat di empat area prioritas, yaitu maritim, konektivitas, SDGs, dan ekonomi.

Area kerja sama ini, menurut Retno, serupa dengan yang ada di Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-AS.

“Empat area yang melambangkan kepentingan kita bersama dan menyatukan, bukan memecah belah kita. Empat area yang bukan hanya memperkuat ikatan di Indo-Pasifik tapi juga meningkatkan kepercayaan. Oleh karena itu, dukungan AS terhadap AOIP sangat krusial,” ujarnya.

Baca juga: Diskusi Bareng ASEAN hingga AS, Menlu Retno: Indo-Pasifik Tidak Boleh Jadi Medan Perang

Lebih lanjut, Retno Marsudi menegaskan bahwa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik menjadi kepentingan bukan hanya kawasan tetapi juga dunia.

“ASEAN ingin AS menjadi net kontributor penting di Indo-Pasifik,” kata Retno Marsudi.

Di kesempatan yang sama, Menlu AS Antony Blinken menyampaikan bahwa AS memiliki visi yang sama dengan ASEAN tentang Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, terhubung, dan tangguh.

Menurutnya, Indo-Pasifik adalah kawasan tempat negara bebas memilih jalan dan mitra mereka sendiri, di mana masalah ditangani secara terbuka, bukan melalui paksaan, dan aturan dicapai secara transparan serta diterapkan secara adil.

"Itulah mengapa kami meningkatkan hubungan AS-ASEAN menjadi kemitraan strategis komprehensif tahun lalu, dan itulah mengapa kami bekerja sangat keras untuk mewujudkan kemitraan yang ditingkatkan menjadi tindakan nyata," ujar Blinken.

Baca juga: Blinken Sebut AS Kirim Bantuan untuk Myanmar Capai Rp 2 Triliun

Sebagai informasi, dalam pertemuan, negara anggota ASEAN mengapresiasi komitmen AS untuk meningkatkan kerja sama konkret ASEAN-US Comprehensive Strategic Partnership, termasuk dukungan implementasi AOIP.

Pertemuan menekankan perlunya mengintensifkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan interaksi kalangan bisnis, peningkatan kapasitasi UMKM, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas, dan kerja sama teknologi digital.

Dibahas pula pentingnya kerja sama di bidang perubahan iklim dan transisi energi, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

ASEAN juga mengundang AS untuk mengaksesi Protokol Trakat SEANFWZ, untuk menciptakan kawasan yang bebas nuklir.

Baca juga: Singgung Agresi Rusia di Ukraina, Menlu AS: Ini Merugikan, Perburuk Krisis Pangan dan Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com