Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Golkar Masih Solid, Wacana Munaslub Diprediksi Sulit Terwujud

Kompas.com - 13/07/2023, 15:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai elite Partai Golkar saat ini masih solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, soliditas di kalangan elite partai beringin membuat desakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) akan sulit terwujud.

"Munaslub kalau digiring ke isu lain, misalnya, belum ada sejauh itu, karena di internal Golkar elite-elitenya sejauh ini masih kelihatan solid," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Kutukan Partai Golkar, di Ambang Perpecahan Tiap Jelang Pemilu

Adi menduga bahwa munculnya wacana munaslub sangat erat kaitannya dengan sikap Golkar yang sejauh ini belum jelas.

Menurutnya, apabila tak segera menentukan sikap politiknya dalam waktu dekat ini, Golkar akan kehilangan momentum besar.

"Kalau mau jujur selama 4-6 bulan belakangan, Golkar sepi dari pemberitaan politik terkait Pilpres terutama sikapnya yang belum jelas seperti apa, dalam konteks itu munaslub menjadi relevan," ujar Adi.

Baca juga: Airlangga ke Pencetus Munaslub Golkar: Kalau Mau Jadi Ketum, Tunggu 2024

Menurut Adi, sikap politik yang dapat diputuskan Golkar adalah, apakah bergabung dengan poros politik yang sudah ada atau membangun poros politik sendiri.

Adi mengatakan, jika membangun poros politik sendiri, Golkar cukup meyakinkan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebab, kedua partai telah menggenapi ambang batas calon presiden (capres) 20 persen jika Golkar dan PAN akhirnya membuat poros politik sendiri.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, Golkar meraih 17.229.789 suar atau 12,31 persen. Sedangkan PAN 9.572.623 suara atau 6,84 persen.

"Tugas utamanya (saat ini) tentu cukup meyakinkan PAN yang kebetulan sama-sama di KIB, untuk bisa maju bersama, karena gabungan Golkar dan PAN sudah menggenapi ambang batas 20 persen," jelas dia.

Sebelumnya, sejumlah politikus partai beringin mendorong munaslub untuk menggantikan posisi Airlangga. Dorongan ini berangkat dari ketidakjelasan Golkar dalam menentukan sikap politiknya menjelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Airlangga menegaskan bahwa tidak akan ada munaslub untuk melengserkan dirinya dari kursi ketua umum.

Airlangga menyatakan, siapa pun yang berminat menjadi ketua umum Golkar dapat bertarung di musyawarah nasional (munas) berikutnya pada tahun 2024.

"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (munaslub), munas (tahun) 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com