Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem Mengaku Selalu Dapat Gangguan "Invisible Hand" Saat Bawa Anies Safari Politik

Kompas.com - 13/07/2023, 06:17 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebutkan, pihaknya selalu mendapatkan gangguan dari invisible hand saat membawa bakal calon presidennya, Anies Baswedan, bersafari politik ke suatu wilayah.

Hermawi tidak menjelaskan dengan gamblang bentuk gangguan yang dimaksud dan dari pihak mana. Hanya saja, pihaknya telah berupaya mencari pengganggu itu, tetapi belum ketemu hingga kini.

Pernyataan itu Hermawi sampaikan saat diskusi dalam talk show Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (12/7/2023) malam.

Baca juga: Nasdem Sebut Tak Punya Alasan untuk Buru-buru Umumkan Sosok Cawapres Anies

“Membawa calon kami ke mana-mana seperti kami dikatakan Mas Tedjo (Sujiwo Tejo) tidak terkatakan, tapi terasa seperti angin. Gangguan-gangguan selalu ada, tapi kalau kita cari enggak ketemu siapa yang ganggu,” kata Hermawi seperti dikutip di YouTube Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Menurut Hermawi, Partai Nasdem merasa cukup berat dalam menjaga kedaulatan partai.

Meski demikian, ia tetap melihat persoalan itu sebagai hal yang biasa dalam politik.

“Bagaimana kita menjaga kedaulatan partai sebagai bagian terhadap amanat rakyat dan itu kami rasakan cukup berat,” ujarnya.

Baca juga: Pakai GBK untuk Apel Siaga Perubahan, Nasdem: Tak Ada Maksud Tandingi Partai Lain

Sebagai informasi, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai bakal calon presiden 2024.

Beberapa waktu kemudian, PKS dan Demokrat turut memberikan dukungan mereka untuk Anies. Sokongan dua partai ini membuat Anies bisa mengantongi tiket presidential threshold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com