Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Hilang dan Ditemukan Meninggal, Istri Jemaah Haji Probolinggo Trauma

Kompas.com - 12/07/2023, 12:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MEKKAH, KOMPAS.com - Istri mendiang jemaah haji asal Probolinggo, Niron Sunar Sunah (77), yang sempat hilang saat melakukan ibadah puncak dan ditemukan meninggal dilaporkan mengalami trauma.

Jurnalis Kompas TV Abel Insani melaporkan, istri mendiang Niron saat ini tengah dalam penanganan psikolog dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Istri Niron mengalami trauma sehingga terus dilakukan pelayanan psikologi dan saat ini berada di hotel," kata Abel dalam laporan langsung melalui program Kompas Siang di Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Istri Niron saat ini masih berada di Mekkah sebelum berpindah ke Madinah pada 18 Juli mendatang bersama jemaah haji gelombang kedua.

Baca juga: Jemaah Haji Probolinggo Sempat Hilang dan Ditemukan Meninggal Dimakamkan

Abel mengatakan, Niron terpisah dari sang istri saat melakukan ibadah lempar jumrah di Mina, sebelah timur Kota Mekkah.

Menurut penuturan rekan sekamar, istri Niron sempat akan menggandeng sang suami saat akan lempat jumrah. Namun, Niron disebut ingin bersama jemaah lain dan sang istri diminta ikut bersama jemaah perempuan lainnya.

"Istri baru menyadari Niron sudah tidak bersama rombongan pada hari kedua lempar jumrah," ujar Abel.

Sebelumnya diberitakan, penemuan Niron berawal dari pesan yang beredar melalui WhatsApp yang memberikan informasi terdapat seorang jenazah yang memiliki ciri-ciri mirip.

Pukul 10.15 WAS (Waktu Arab Saudi), pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Mashariq, ketua kloter, dan istri almarhum.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Probolinggo yang Hilang Ditemukan Wafat di RS Mina

Usai melihat ciri khusus, istri almarhum membenarkan bahawa jenazah tersebut adalah suaminya. Pengecekan pun dilakukan dengan pencocokan berbagai data, seperti paspor, visa, dan sidik jari.

 

Setelah negosiasi yang panjang dan cukup alot, pukul 20.15 jenazah bisa langsung dimandikan.

Pihak maktab dan pengurus Arab Saudi merespons keinginan keluarga membawa jenazah ke Masjidil Haram untuk disalatkan selepas maghrib.

"Istri almarhum melihat ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah. Beliau memastikan itu jenazah suaminya," ujar Kasat Ops Perlindungan Jemaah Haji di Armuzna, Harun Al Rasyid, dalam jumpa pers di Mekkah.

Baca juga: 2 Jemaah Haji Indonesia Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan

Jenazah Niron dilaporkan sudah dimakamkan di pemakaman umum Syaraya di Mekkah.

Saat ini tim PPIH terus mencari 2 jemaah yang masih hilang, yakni Suharja Wardi Ardi (69) asal Majalengka, Jawa Barat; dan Idun Rohim Zen (83) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20), Sumatera Selatan. Proses pencarian sudah memasuki hari ke-11.

Tim perlindungan jemaah PPIH juga terus melakukan penyisiran ke wilayah Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna), Mekkah, dan Jeddah, serta berbagai rumah sakit buat mencari keberadaan dua jemaah haji yang masih hilang.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Niron, Jemaah Haji Asal Probolinggo yang Hilang Saat Armina

Selain itu, PPIH juga meminta bantuan kepada Kepolisian Arab Saudi untuk mencari keberadaan dua jemaah haji yang masih hilang.

(Laporan Jurnalis Kompas TV Abel Insani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com