Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setibanya di Indonesia, Jemaah Haji Diperiksa Dokter hingga Epidemiolog

Kompas.com - 06/07/2023, 09:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter, sanitarian, dan epidemiolog setibanya di Indonesia. Pelayanan kesehatan ini disiapkan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta.

Pemeriksaan bertujuan agar jemaah haji dapat pulang ke tempat asalnya dengan kondisi sehat.

“Jadi saat jemaah mendarat, sebelum turun dari pesawat dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas KKP terdiri dari dokter, sanitarian, dan epidemiolog," kata Kepala KKP Kelas 1 Soetta Naning Nugrahini dalam siaran pers, Kamis (6/7/2023).

Naning mengatakan, dokter akan memeriksa kondisi jemaah maupun mengecek obat yang digunakan selama di pesawat. Jika jemaah sakit, dokter akan langsung mengantar ke klinik KKP.

Baca juga: Sebanyak 6.592 Jemaah Haji Indonesia Kembali ke Tanah Air pada 6 Juli 2023

Sementara itu, sanitarian akan melakukan pengecekan sanitasi di dalam pesawat, untuk mengukur kuman dengan menggunakan mikroskop lapangan, memeriksa kualitas air, dan mengambil sampel makanan dan minuman di dalam pesawat.

Kemudian, epidemiolog bertugas melihat ada atau tidaknya penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah di antara jamaah haji. Caranya dengan melihat rekap kesehatan jamaah haji tersebut.

"Tapi, sebelum itu, tim juga sudah mendapatkan data terkait jemaah yang sehat dan yang sakit dari TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia)" ujar Naning.

Naning mengatakan, tim sudah menyiapkan tiga ruang di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu ruang pemeriksaan, ruang observasi, dan ruang karantina.

Sedangkan di asrama haji, pihaknya menyiapkan klinik yang dilengkapi tempat tidur. Begitu pula satu lantai gedung arafah untuk ruang observasi serta ruang karantina.

Baca juga: Kuota Haji 2024 Diumumkan Lebih Cepat, BPKH: Jadi Banyak Waktu untuk Tentukan Biaya Haji

Pelayanan, kata Naning, disiapkan karena banyak jemaah yang mengalami masalah kesehatan saat melakukan ibadah haji. Apalagi, sebanyak 80 persen jemaah haji berisiko tinggi.

Selain itu disiapkan juga 10 ambulan yang dibantu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dan Dinkes kabupaten/kota sesuai dengan asal jamaah haji tersebut.

“Jika pada waktu perjalanan menuju asrama haji sakit dan memerlukan layanan kedaruratan kami siapkan ambulans dan kami antar ke RSUP Dr. Sitanala sebagai rumah sakit rujukan atau ke rumah sakit terdekat," kata Nanung.

Sebagai informasi, KKP sudah menyiagakan empat rumah sakit rujukan sesuai dengan penyakitnya agar jemaah haji yang sakit segera ditangani.

Baca juga: Jemaah Haji Dapat 10 Liter Air Zamzam, tapi 5 Liter Diambil di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com