Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bantah Jubir Anies yang Sebut Rencana Renovasi JIS Politis: Biarin, Saya Enggak Mau Pusing

Kompas.com - 05/07/2023, 17:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku tak ambil pusing mengenai anggapan yang menyebut rencana renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) bermuatan politis.

Erick mengeklaim, rencana renovasi JIS dilakukan demi memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh FIFA.

"Kalau ada tuduhan ini politik, ya biarin aja, saya sih enggak mau pusing. Kalau saya kan kerja profesional, saya lakukan yang sesuai dengan standard-standard yang memang ada," kata Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Basuki Bakal Kebut Ganti Rumput JIS Selama Tiga Bulan

Erick menegaskan bahwa rencana renovasi JIS bukan untuk menyerang Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta yang menyelesaikan pembangunan stadion ini.

Mantan bos Inter Milan ini mengatakan, rekam jejaknya di dunia olahraga selama ini menunjukkan bahwa ia bukanlah orang yang mempolitisasi olahraga.

"Saya bukan jadi bagian orang yang mempolitisasi daripada olahraga. Track record saya di olahraga sudah cukup lama lah, di basket, di sepak bola apa segala, enggak lah," kata dia.

Baca juga: Jakarta International Stadium (JIS) dan Dilema Standardisasi FIFA

Erick menjelaskan, sebuah stadion yang dinyatakan berstandard internasional tidak otomatis memenuhi standard Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Ia mencontohkan, pada laga persahabatan antara Indonesia dan Argentina lalu, FIFA tidak ikut campur dalam menentukan kelayakan lokasi pertandingan dan latihan.

Namun, di sisi lain, pihak Argentina mengirim perwakilannya untuk mengecek kelayakan lapangan pertandingan dan pelatihan.

"Nah, artinnya apa, dia punya standard, nah standard FIFA di mana? Lebih tinggi lagi," ujar Menteri BUMN itu.

Ia mengingatkan, untuk memenuhi standard FIFA dan dapat menjadi venue turnamen FIFA, aspek kualitas lapangan, akses suporter, serta perbedaan pintu masuk antara pemain dan penonton menjadi perhatian.

Apalagi, stadion yang menjadi venue turnamen FIFA bakal digunakan untuk banyak pertandingan dalam waktu seminggu.

Baca juga: Rencana Permak JIS demi Peluang Jadi Venue Piala Dunia U-17...

Oleh karena itu, menurut Erick, semegah apapun stadion di dunia, FIFA pasti akan turun langsung untuk memastikan kelayakan stadion tersebut dalam menyelenggarakan turnamen FIFA.

"Kalau dibandingkan langsung dengan lapangan di Inggris, ya kualitasnya memang bagus, tetapi saya yakin ketika Piala Dunia ada di Inggris, standardnya lebih tinggi lagi," kata dia.

Juru Bicara Anies, Surya Tjandra menuding, rencana renovasi JIS adalah upaya untuk politisasi terkait pencalonan Anies sebagai presiden.

Perbedaan rumput JIS dnegan rumput stadion bersandar FIFA.KOMPAS.com/Firzie A. Idris Perbedaan rumput JIS dnegan rumput stadion bersandar FIFA.

"Tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan," kata Surya, Rabu, dikutip dari Tribunnews.com.

Rencana renovasi mengemuka seiring JIS menjadi salah satu opsi venue pertandingan Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang. Namun, rencana itu memicu polemik.

Pasalnya, JIS selesai dibangun belum genap setahun, tepatnya sejak grand launcing pada 24 Juli 2022 lalu.

Baca juga: JIS untuk Piala Dunia U17 2023: Rumput Tak Standar FIFA, Biaya Perbaikan Rp 6 Miliar

Apalagi dalam proses pembangunanya juga diklaim telah berstandar FIFA, alias sudah layak menjadi tempat pertandingan sepak bola yang diselenggarakan FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com