Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan Medsos Golkar Tertinggi, Mayoritas Konten Berupa Visual

Kompas.com - 04/07/2023, 11:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil analisis Litbang Kompas menunjukkan bahwa Partai Golkar merupakan partai politik (parpol) dengan nilai belanja iklan di media sosial tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

"Untuk kategori partai politik, biaya iklan tertinggi berasal dari Partai Golkar. Nilainya terbilang cukup jauh dari parpol lainnya. Golkar menggelontorkan total dana Rp 3,75 miliar," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (4/7/2023).

Dana tersebut hampir semuanya berasal dari Yayasan Golkar Institute, lembaga pembinaan kader partai yang didirikan pada 8 September 2020 lalu.

Baca juga: Belanja Iklan Prabowo di Medsos Paling Tinggi, Capai Rp 1,85 Miliar

Di bawah Golkar, terdapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membelanjakan Rp 758,6 juta untuk iklan di media sosial, diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (Rp 195,7 juta), Partai Gerindra (Rp 94,2 juta), dan PDI Perjuangan (Rp 23,8 juta).

Menurut Litbang Kompas, nominal biaya iklan tersebut mencerminkan usaha parpol untuk meningkatkan popularitas mereka di jagat media sosial.

Masifnya belanja iklan Partai Golkar menunjukkan bahwa partai berlambang pohon beringin itu ingin menjangkau khalayak seluas-luasnya, terutama pada Facebook dan Instagram.

"Sebagai gambaran, dalam tiga bulan terakhir, akun Facebook Golkar 2024 dan Instagram @golkar.2024 menelan biaya belanja iklan Rp 2,8 miliar dengan jumlah konten yang ditayangkan 2.378," tulis Litbang Kompas.

Mayoritas konten yang disajikan berupa visual, dalam bentuk gambar maupun video. Konten video yang ditampilkan pun dikatikan dengan tautan YouTube Golkar 2024.

"Upaya yang dilakukan Golkar itu menunjukkan, pemanfaatan ekosistem informasi pada platform digital, khususnya medsos, menjadi ujung tombak guna meningkatkan popularitas dan memenangi persaingan politik," tulis Litbang Kompas.

Analisis data Meta

Analisis ini dilakukan terhadap data yang dirilis oleh Meta Platform, perusahaan yang menaungi Instagram dan Facebook.

Baca juga: Milenial dan Gen Z Paling Banyak di Pemilu 2024, Golkar Kepikiran Rebranding

Perusahaan teknologi ini memiliki kebijakan transparansi nilai belanja iklan, terutama pada topik iklan isu sosial, pemilu, dan politik.

Meta menyediakan data yang bisa diakses oleh publik sejak Agustus 2020 dan masih terus berlangsung hingga sekarang.

Pada periode tiga bulan terakhir, yakni 1 April 2023-29 Juni 2023, Meta Platform melaporkan terdapat nilai transaksi iklan politik dan pemilu mencapai Rp 10,9 miliar.

Nominal belanja iklan politik ini berasal dari lima golongan pengiklan, yakni, tokoh politik, partai politik, kelompok sukarelawan pendukung tokoh, kelompok masyarakat atau entitas lainnya, serta media massa (pers) yang mempromosikan produk jurnalistiknya melalui Facebook dan Instagram.

Baca juga: Jawaban Golkar Saat Ditanya Kemungkinan Dukung Anies atau Gabung KPP

Dari lima golongan pengiklan tersebut, kelompok tokoh politik, parpol, dan kelompok sukarelawan pendukung tokoh mengeluarkan biaya iklan hingga Rp 7,44 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com