Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Menaikkan Daya Tawar Diplomasi Haji

Kompas.com - 04/07/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun sejak era Muassasah dan Mashariq diatur pemerataannya. Maktab-Maktab mendapatkan pelanggan yang kurang lebih sama.

Sepertinya iklim di dunia saat ini adalah liberalisasi ekonomi. China dasarnya adalah komunis, di mana negara mengatur ekonomi bukan pasar.

Namun, saat ini China bersaing dalam pasar dunia bahkan mengendalikan banyak produk di dunia. Produk-produk China dari mobil sampai bullpen menyebar di seluruh benua. China tidak lagi komunis, tetapi kapitalis.

Begitu juga Saudi, iklim persaingan dalam menghidupkan pasar juga terasa. Saudi sepertinya menginginkan pihak swasta seperti Mashariq, Duyuf al-Bayt, dan Maktab berperan sebagai penawar jasa yang menghidupkan pasar bagi konsumen jamaah haji dunia.

Hukum dagang pasar pun diharapkan berlaku. Jasa yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen, maka para pelanggan akan puas dan kembali.

Jika Anda puas, beritahu teman. Jika ada kekurangan silahkan kontak penjual. Begitu motto warung-warung Padang di Indonesia.

Namun, relasi pemberi jasa dan pelanggan dalam konteks jamaah haji dunia, tidak seperti itu tampaknya. Pemberi jasa terlalu kuat posisinya. Klien atau customer kurang mempunyai ruang untuk bargaining.

Para pelanggan memegangi doktrin ibadahnya terutama, maka hati-hati dalam bernegosiasi.

Kejadian penumpukan jamaah di Muzdalifah sampai siang hari yang panas, lambatnya transportasi, air bersih dan toilet yang kurang memadahi di Arafah dan Mina, makan kurang sesuai jadwal. Di mana daya bargaining kita sebagai pemakai jasa Mashariq?

Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas menekan ini. Kejadian-kejadian itu harus menjadi perhatian dan diadakan investigasi.

Kementerian Haji Saudi telah berjanji akan melakukannya bahkan sudah menyampaikan maaf. Sementara Mashariq bertahan pada posisinya.

Bahkan Kementerian Saudi akan menambah quota jamaah Indonesia lagi sebagai bentuk rasa bersalah sampai 221.000 jamaah. Kompensasi pun dibicarakan.

Penempatan jamaah di tenda strategis tergantung waktu pembayaran. Beberapa tenda yang dekat dengan lokasi jumroh, misalnya, dari negara-negara Eropa dan Amerika.

Jerman mendapatkan tenda yang strategis. Perlu dicatat bahwa negara-negara itu hajinya diurus swasta dan lebih fleksibel, di samping jamaahnya tidak sebanyak Indonesia.

Jamaah Indonesia diatur oleh negara, sementara keuangan negara perlu dibicarakan dan disetujui oleh DPR. Sementara hukum dagang berlaku, yang membayar awal akan mendapatkan tenda lebih strategis, mumpung persediaan masih ada.

Banyaknya jumlah customer Indonesia sebagai daya tawar. Indonesia mempunyai jamaah dua ratus ribu lebih harus mampu menekan Saudi untuk memberi layanan yang lebih baik.

Semua jamaah tentu membayar dengan uang. Layanan harus sesuai dengan pembayaran.

Menteri Agama kita tegas dalam membela hak-hak jamaah Indonesia dan layanan yang memadahi seusai dengan hukum bisnis. Kita bayar, dapat layanan layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com