Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Kapolri dan Para Kapolda, Wakapolri: Tidak Ada Dua Matahari, Mataharinya Satu

Kompas.com - 03/07/2023, 19:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru saja dilantik, Komisaris Jenderal Agus Andrianto, mewanti-wanti jangan sampai ada dua “matahari” di tubuh Polri.

Pernyataan itu disampaikan Agus dalam sambutannya saat acara “Pengantar Purna Tugas dan Pengantar Tugas” di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Kapolri Lantik Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri Baru Senin Pekan Depan

Agus mengatakan hal tersebut di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para Kapolda, dan para pejabat tinggi Polri.

“Tidak ada matahari dua, mataharinya satu, Kapolri. Satya Haprabu-nya satu, presiden. Tidak ada tawar-menawar,” kata Agus.

Agus pun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo dalam perayaan HUT ke-77 Bhayangkara di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, institusi Polri ibarat sapu lidi. Masing-masing lidi harus lurus, harus kuat, harus diikat dengan semangat kesatuan. Tidak boleh ada blok-blokan, tidak ada geng-gengan, tidak ada patron-patronan,” kata Agus.

Baca juga: Profil Wakapolri Baru Komjen Agus dan Gambaran Kekayaannya...

Adapun Agus Andrianto baru saja dilantik menjadi Wakapolri pada hari ini, Senin.

Sementara itu, Wakapolri sebelumnya, Komjen Gatot Eddy Pramono, memasuki masa pensiunnya.

Kapolri menunjuk Agus menggantiman Gatot Eddy sebagaimana tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 tertanggal 24 Juni 2023.

Gatot pun dimutasikan sebagai Pati Mabes Polri dalam rangka pensiun. Adapun Gatot akan resmi pensiun pada 28 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com