Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bocoran 4 Nama Calon Wakapolri, IPW: Tergantung Presiden Sreg Sama yang Mana

Kompas.com - 23/06/2023, 06:25 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi sosok yang turut serta memutuskan siapa pengganti Wakil Ketua Polri (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono.

Sebab, Sugeng menyebut bahwa jabatan Wakapolri merupakan jabatan politis, bukan hanya sekadar jabatan karier biasa.

"Keputusan untuk siapa yang jadi Wakapolri ini juga ada di tangan Presiden, selain Kapolri," ujar Sugeng saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (22/6/2023).

Ia lantas menanggapi empat nama yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Gatot Eddy sebagai Wakapolri, yakni Komjen Fadil Imran, Komjen Agus Andrianto, Komjen Ahmad Dofiri, dan Komjen Purwadi Arianto.

Baca juga: Calon Wakapolri Dinilai Harus Bisa Merekatkan Internal Kepolisian

Menurut dia, empat nama tersebut memiliki peluang yang sama kuat dan sebanding.

Selain itu, empat kandidat tersebut dinilainya sangat mumpuni untuk mengisi jabatan Wakapolri.

Namun, posisi Wakapolri disebut akan terpengaruh dengan kedekatan dan kepercayaan Jokowi kepada empat perwira tinggi tersebut.

"Ada di tangan presiden. Artinya, tergantung presiden sreg dengan yang mana," kata Sugeng.

Diketahui, Wakapolri Gatot Eddy akan memasuki masa pensiunnya di umur 58 tahun pada 28 Juni 2023.

Sesuai aturan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, posisi Wakapolri yang pensiun harus digantikan.

Baca juga: IPW Nilai Fadil Imran Cukup Berpotensi Dipertimbangkan Jadi Wakapolri

Terkait pengganti Gatot Eddy, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Trimedya Pandjaitan mengaku telah mendengar nama-nama kandidatnya

"Ada Pak Purwadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim, itu kita dengar," ujar Trimedya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Meski begitu, Trimedya menyadari bahwa pergantian Wakapolri merupakan kewenangan dari internal Polri.

Namun, ia mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pasti akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi untuk menentukan siapa sosok yang akan menjadi orang nomor dua di Polri.

"Karena kan itu jabatan yang sangat-sangat strategis," kata Trimedya.

Baca juga: Soal 4 Nama Bocoran Pengganti Wakapolri, IPW: Sama Kuat dan Sebanding

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com