JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi sosok yang turut serta memutuskan siapa pengganti Wakil Ketua Polri (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono.
Sebab, Sugeng menyebut bahwa jabatan Wakapolri merupakan jabatan politis, bukan hanya sekadar jabatan karier biasa.
"Keputusan untuk siapa yang jadi Wakapolri ini juga ada di tangan Presiden, selain Kapolri," ujar Sugeng saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (22/6/2023).
Ia lantas menanggapi empat nama yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Gatot Eddy sebagai Wakapolri, yakni Komjen Fadil Imran, Komjen Agus Andrianto, Komjen Ahmad Dofiri, dan Komjen Purwadi Arianto.
Baca juga: Calon Wakapolri Dinilai Harus Bisa Merekatkan Internal Kepolisian
Menurut dia, empat nama tersebut memiliki peluang yang sama kuat dan sebanding.
Selain itu, empat kandidat tersebut dinilainya sangat mumpuni untuk mengisi jabatan Wakapolri.
Namun, posisi Wakapolri disebut akan terpengaruh dengan kedekatan dan kepercayaan Jokowi kepada empat perwira tinggi tersebut.
"Ada di tangan presiden. Artinya, tergantung presiden sreg dengan yang mana," kata Sugeng.
Diketahui, Wakapolri Gatot Eddy akan memasuki masa pensiunnya di umur 58 tahun pada 28 Juni 2023.
Sesuai aturan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, posisi Wakapolri yang pensiun harus digantikan.
Baca juga: IPW Nilai Fadil Imran Cukup Berpotensi Dipertimbangkan Jadi Wakapolri
Terkait pengganti Gatot Eddy, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Trimedya Pandjaitan mengaku telah mendengar nama-nama kandidatnya
"Ada Pak Purwadi, kemudian Pak Fadil, Pak Dofiri, juga nama-nama yang kita dengar Pak Kabareskrim, itu kita dengar," ujar Trimedya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Meski begitu, Trimedya menyadari bahwa pergantian Wakapolri merupakan kewenangan dari internal Polri.
Namun, ia mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pasti akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi untuk menentukan siapa sosok yang akan menjadi orang nomor dua di Polri.
"Karena kan itu jabatan yang sangat-sangat strategis," kata Trimedya.
Baca juga: Soal 4 Nama Bocoran Pengganti Wakapolri, IPW: Sama Kuat dan Sebanding
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.