JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang mutasi sejumlah pejabat Polri menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (26/6/2023).
Kemudian, tulisan soal Kapolri menunjuk Komjen Agus Andrianto menjadi Wakapolri juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai kehangatan PDI Perjuangan dan Demokrat belakangan ini juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Kepala Keplolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan promosi ratusan anggota di lingkungan Korps Bhayangkara, baik di tingkat Mabes Polri maupun Kepolisian Daerah (Polda).
"Secara keseluruhan, terdapat 539 personel yang mutasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).
Ramadhan menyebutkan, beberapa anggota yang dimutasi termasuk empat personel di tingkat Mabes Polri, tiga personel di tingkat kapolda, serta enam anggota di tingkat wakapolda.
Beberapa nama yang dimutasi adalah Komjen Agus Andrianto ditunjuk menjadi Wakil Kapolri (Wakapolri) dan Komjen Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Baca selengkapnya: Mutasi Polri: 4 Pati di Mabes Polri, 3 Kapolda, dan 6 Wakapolda Diganti
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto sebagai Wakil Kapolri (Wakapolri) menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.
Hal itu tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 ter tanggal 24 Juni 2023. Surat itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya informasi itu.
"Wakapolri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs. Wahyu Widada, M.Phil," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (26/7/2023).
Baca selengkapnya: Kapolri Tunjuk Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri
Hubungan PDI Perjuangan dan Demokrat belakangan hangat. Elite kedua partai saling bertemu.
Berangkat dari situ, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap soal mimpinya naik kereta bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Rangkaian peristiwa ini pun memunculkan wacana rekonsiliasi. Kedua partai seakan saling membuka diri untuk “rujuk” kembali.
Meski tampak mesra, PDI-P tak mengundang partai bintang mercy itu ke hajatan akbar mereka di puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar pada Sabtu (24/6/2023). Padahal, sejumlah elite partai politik diundang ke acara tersebut.
Baca selengkapnya: Kehangatan PDI-P dan Demokrat, Berujung Rekonsiliasi atau Kemesraan Sesaat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.