Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suharso Sebut Tak Ada Obrolan Politik Saat Anies dan Ganjar Bertemu di Mekkah

Kompas.com - 27/06/2023, 11:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa mengungkap, tak ada pembicaraan politik saat bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo bertemu dengan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Keduanya diketahui bertemu di Mina, Mekkah, Arab Saudi di tengah-tengah pelaksanaan ibadah haji. Suharso bertemu keduanya secara kebetulan.

"Sama sekali tidak ada (pembicaraan politik), kami sedang mengenakan baju ihram, sudah ambil miqot haji, jadi tidak ada setipis apapun pembicaraan seperti itu," ujar Suharso saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Suharso Monoarfa Cerita Momen Bertemu Anies dan Ganjar Saat Ibadah Haji, Sebut Kebetulan

Dia mengaku senang bisa melihat Ganjar dan Anies duduk berdekatan. Ia pun mengungkap awal mula pertemuan keduanya.

Mula-mula dia melihat Ganjar dan Anies dari kejauhan sedang berbincang. Karenanya, Suharso langsung menghampiri dan mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia harus melihat kedekatan itu.

Bahkan saat diajak foto bersama baik Anies maupun Ganjar tak merasa keberatan.

"Saya hanya senang melihat kedua beliau itu duduk berdekatan - sangat dekat sekali, ngobrol tampaknya saya lihat dari kejauhan. Saya tidak mau kehilangan momentum bersejarah itu - bagi saya," jelas Suharso.

Baca juga: Ganjar dan Anies Ibadah Haji Bersama, Pesan Positif dari Tanah Suci

"Lalu saya menghampiri dan berucap, "Indonesia mesti melihat ini". Keduanya (Ganjar dan Anies) menjawab kami berteman sejak mahasiswa di UGM. Lau mereka tertawa dan saya ajak foto tidak keberatan," lanjutnya.

Suharso pun sempat mendoakan agar Anies dan Ganjar bisa menjadi haji yang mabrur.

Setelah sesi pertemuan singkat dan foto bersama itu, Suharso kemudian meninggalkan keduanya.

Suharso melanjutkan, pertemuan dengan Anies dan Ganjar itu terjadi secara kebetulan pada 26 Juni 2023.

Dia pun mengungkapkan ketika foto tersebut menjadi viral di Tanah Air, stafnya meminta maaf kepadanya.

Baca juga: PKS Benarkan Anies dan Ganjar Bertemu Ketika Ibadah Haji: Foto Saat Makan Siang

 

Sebab semula hanya berniat untuk memberitahu kepada masyarakat soal kebersamaan Anies dan Ganjar yang dinilai menyejukkan di tengah situasi politik menjelang pemilu.

Suharso menyebutkan, selama di Mekah tidak hanya bertemu Ganjar dan Anies. Tetapi ada pula Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah hingga Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.

"Saya juga bertemu ibu Puan Maharani dan keluarga, Pak Said Abdullah - ketua Banggar DPR RI, Menteri Desa pak Abdul Halim Iskandar dan keluarga, semua kebetulan saja," tambah Suharso.

Sebagaimana diketahui, pertemuan antara Anies dan Ganjar semula diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial.

Baca juga: Saat Ganjar Mulai Giat Blusukan, Strategi Pemenangan Pilpres ala Jokowi?

Di dalam foto tampak Anies bersama istrinya, Ferry Farhati sedang bersama Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh tampak tersenyum bersama.

Di sela-sela mereka ada Suharso Monoarfa ikut berfoto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com