Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Komjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa yang Kini Jadi Kabareskrim Polri

Kompas.com - 26/06/2023, 09:41 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Wahyu Widada ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Wahyu menggantikan Komjen Agus Andrianto yang ditugaskan menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Sebab, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono akan masuk masa pensiun pada akhir Juni ini.

Promosi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 yang ditandatangani Kapolri pada 24 Juni 2023. Lewat surat itu, sebanyak empat perwira tinggi Polri dipromosikan.

Baca juga: Kapolri Tunjuk Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Suntana Jadi Kabaintelkam

Selain Wahyu dan Agus, Komjen Suntana yang sebelumnya menjabat Pati Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) kini menyandang jabatan baru sebagai Wakil Kepala Badan Sandi Siber Negara (BSSN). Lalu, Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca ditunjuk menjadi Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops).

Wahyu Widada telah berkarier selama puluhan tahun di kepolisian. Berbagai jabatan strategis pernah dia emban di Korps Bhayangkara. Berikut profilnya.

Profil Wahyu Widada

Wahyu Widada lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Pria kelahiran Yogyakarta, 11 September 1969 itu satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Prestasi Wahyu moncer sejak masa pendidikan. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol.

Kiprah Wahyu di kepolisian pun terbilang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008. Setahun setelahnya, Wahyu ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tahun 2010, Wahyu kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang. Tiga tahun kemudian, dia dimutasi sebagai Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.

Selain itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Staf Kepresidenan (2015) dan Wakapolda Riau (2018). Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020).

Karier Wahyu kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM. Dua taun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).

Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Baru empat bulan menjabat, Wahyu dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.

Baca juga: Mutasi Polri: 4 Pati di Mabes Polri, 3 Kapolda, hingga 6 Wakapolda Diganti

Wahyu merupakan anggota Polri yang pada tahun 2017 lalu ikut mengampanyekan perekrurtan anggota Polri yang bersih. Kala itu, dia menjabat sebagai Karojianstra SSDM Polri.

Awal tahun 2021, Wahyu menjadi ketua tim naskah fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk Listyo Sigit Prabowo di DPR.

Belum lama ini, perwira tinggi Polri tersebut dipercaya untuk memimpin sidang Komisi Kode Etik terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang juga terdakwa kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com