Keinginan Nasdem untuk mendorong Yenny dianggap cukup realistis mengingat tiga partai politik (parpol) KPP tak memiliki cukup kekuatan untuk mempengaruhi konstituen Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara, Yenny dianggap bisa menjadi figur yang menarik suara konstituen tersebut.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Jika AHY Cawapres Anies, Nasdem Bakal Balik Kanan?
“Tiga partai ini, baik Nasdem, Demokrat, PKS tidak memiliki akar yang kuat kan ke kawan-kawan dan pemilih NU. Padahal, de facto, itu pemilih yang besar. Sehingga wajar kalau diperebutkan bukan hanya oleh Mas Anies,” tutur dia.
Sedangkan bagi Mardani, sikap Demokrat pun beralasan untuk mengajukan AHY.
Sebab, Demokrat juga ingin bacawapres Anies memiliki efek ekor jas pada partai dan para calon legislatif (caleg) guna memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Kalau teman-teman Nasdem sudah mulai dapat efek ekor jasnya Mas Anies, PKS sama Mas Anies juga dekat. Tapi, teman-teman Demokrat kan wajar (meminta efek ekor jas bacawapres),” paparnya.
Tetapi, ia mengingatkan bahwa siapapun bacawapres Anies, figur tersebut harus bisa merekatkan hubungan tiga parpol KPP.
“Walaupun, lagi-lagi nanti apapun keputusannya, (bacawapres) mesti mensolidkan koalisi kita,” imbuh Mardani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.