Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Seniman Jadi Peternak Kambing, Kerja 3 Tahun Bisa Beli Motor dan Bangun Rumah

Kompas.com - 21/06/2023, 20:00 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sederet kisah inspiratif mewarnai perjaanan hidup peterna kambing asal Kecamatan Kalapanunggal, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) bernama Husein.

Pria yang arab disapa Kang Uceng itu awalnya berprofesi sebagai musisi keliling, kemudian menjadi peternak dan pengajar.

“Kami ini dulu istilahnya ‘barang dagangan’, musisi kampung dari panggung ke panggung,” ujarnya sambil penuh canda saat berbincang dengan Tim Dakwah Nasional Dompet Dhuafa, Selasa (6/6/2023).

Dalam perjalanan itu, Kang Uceng kemudian beralih profesi menjadi peternak kambing. Dia mengaku banyak belajar dari alam karena tidak mendapatkan didikan ternak dari kedua orangtuanya maupun akademisi peternakan.

“Sama-sama belajar dari peternak lain di kelompok. Kami belajar memanusiakan hewan. Dulu cari pakan rumput aja nggak bisa,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Wisuda 46 Siswa SMART dan eTahfidz, Kepala LPI Dompet Dhuafa Ingatkan Wisudawan Nilai SMART dan Santri Pejuang

Kemudian, kata dia, Dompet Dhuafa datang sehingga dia tertarik mengikuti program pemberdayaan untuk peternak. Lewat program ini, banyak masyarakat Kecamatan Kalapanunggal terbuka dan menyadari potensi yang dimiliki.

“Ini doa dan bimbingan guru kami, Ustaz Harun. Jujur saya sekolahnya di alam, bisa (ternak) dari Dompet Dhuafa,” ungkapnya menceritakan kisahnya sembari menyantap semangkuk bakso hangat bersama tim quality control dari Dompet Dhuafa.

Kang Uceng mengataan, setahun awal menjadi masa prihatin. Meski sempat bersemangat membikin kandang, domba belum datang.

Lalu, usaha mencari rumput yang masih susah ditambah dengan adanya ego antarpengurus kelompok. Meski demikian, berat kegigihannya, hasil positif mulai diraih.

“Dari seniman tumbuh menjadi peternak. Dari mempunyai 6 ekor domba, sekitar 3 tahun kemudian memiliki 30-an ekor,” ungkap Ketua Kelompok Ternak Bashorun Fuadun itu.

Baca juga: Sosialisasikan Program THK, Dompet Dhuafa Ajak Influencer hingga Rekan Media Jelajah Sentra Ternak Cianjur

Dia mengatakan, jasa Dompet Dhuafa luar biasa terasa manfaatnya dan menjadi salah satu syariat bagi pihanya untuk membuka potensi dan keinginan sehingga bisa mewujudkan mimpi.

“Asal kami solid dan saling mengisi saja, walaupun capek tapi dinikmati. Prinsip saya punya mimpi besar, ada keinginan, kerja keras, dan ulet,” jelasnya.

Setelah 3 tahun pertama memelihara domba, Kang Uceng mengaku hasilnya secara ekonomi bisa membeli sepeda motor dan bangun rumah.

Bukan mustahil, kelompok ternak di Kecamatan Kalapanunggal itu mengalami perkembangan pesat. Bahkan, kelompok ini kini berjumlah 9 kelompok dari yang awalnya 3 kelompok. Akhirnya, sekitar 2011 mereka membentuk koperasi ‘Riung Mukti’.

“Kami dirikan koperasi, layaknya paguyuban ternak. Dari situ mau tidak mau kita mulai benar-benar berdikari, akhirnya berjalan,” jelasnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Ongkosi Belasan Instruktur Sobokartti yang Digaji Kecil untuk Lestarikan Budaya Jawa

Kang Uceng mengatakan, pada 2018 pihaknya membentuk yayasan dan mendirikan madrasah untuk anak yatim dhuafa. Dia menyebutkan, pembangunan itu merupakan salah satu mimpi besar yang mulai diwujudkan.

“Mimpi di kampung kecil kami, di pelosok, ada pendidikan,” terangnyanya yang juga merambah giat sebagai pengajar seni budaya di madrasahnya.

Adapun Tim Dakwah Nasional Dompet Dhuafa Ghufron selaku Koordinator Quality Control (QC) Tebar Hewan Kurban (THK) di Sukabumi turut mendampingi Kang Uceng melakukan quality control di sejumlah titik lokasi di Kecamatan Kalapanunggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com