Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mimpi SBY, Demokrat Sebut Petunjuk Tuhan untuk Rekonsiliasi dengan Megawati

Kompas.com - 21/06/2023, 14:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai, mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan petunjuk Tuhan untuk bisa rekonsiliasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Selama ini, kata dia, hubungan SBY dan Megawati dipersepsikan publik memiliki kerenggangan.

"Mimpi Pak SBY itu menurut saya bisa jadi ini adalah petunjuk Tuhan, bahwasanya yang selama ini memang ada kesalahpahaman, barangkali, yang pada akhirnya seakan-akan, seolah-olah (komunikasi tertutup)," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Soal Mimpi SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Megawati, Nasdem Tak Khawatir Demokrat Hengkang dari Koalisi

Herman menepis jika SBY dan Megawati tak pernah bertemu bahkan berkomunikasi. Sebab, menurut dia, dalam sejumlah kesempatan SBY juga bertemu Presiden kelima RI itu.

Di sisi lain, Herman mengaku tak ingin mencampuradukkan rencana rekonsiliasi itu dengan peluang koalisi atau kerja sama politik Demokrat dengan PDI-P pada Pemilu 2024.

"Adapun kemudian dikait-kaitkan dengan persoalan mimpi Pak SBY, saya kira ini di luar konteks koalisi, soal konteks pencapresan dan di luar konteks daripada pencalegan gitu ya," ujar dia.

Diketahui, SBY mengaku dijemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk naik kereta bersama. Kemudian Jokowi dan SBY bersama menjemput Megawati untuk naik kereta yang sama.

Berkaca hal itu, Demokrat melihat mimpi SBY mengajarkan bagaimana setiap presiden menghormati presiden sebelumnya.

"Kemudian sama-sama sudah disiapkan fasilitas untuk sampai ke tujuan masing-masing oleh presiden kedelapan. Nah justru ini presiden ke-8 siapa ini?" ungkap Herman.

Baca juga: Demokrat Sebut SBY Sudah Buka Diri untuk Rekonsiliasi, Tinggal Megawati

"Nah, ini yang menurut saya mimpi Pak SBY adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Kalau para pimpinannya guyub, rukun, gitu ya," tambah dia.

Sebagai informasi, SBY, sebelumnya mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Megawati.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter miliknya @SBYudhoyono pada 19 Juni 2023.

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Partai Demokrat untuk mengutip cuitan SBY tersebut.

Baca juga: Nasdem Sarankan SBY, Megawati, Jokowi Segera Lakukan Pertemuan

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.

Setelah itu, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI. Meskipun, ia tak menyebutkan siapa figur Presiden RI selanjutnya itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com