Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jurnalis Kompas.com Saat Pelecehan Verbal Terjadi di Gedung KPK

Kompas.com - 20/06/2023, 12:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video journalist (VJ) Kompas.com mengungkapkan perasaannya yang campur aduk saat memutuskan melawan pernyataan tidak pantas petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dugaan pelecehan seksual verbal itu dilontarkan petugas saat puluhan wartawan di gedung lama KPK berdesakan mengejar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Selasa (19/6/2023), yang baru saja diperiksa penyidik.

Petugas itu baru saja selesai mengantar Syahrul masuk ke mobil. Sambil berbalik, dia melontarkan celetukan.

“Wah ini cewek semua enak e,” katanya terdengar jelas oleh para wartawan yang ada.

Baca juga: Petugas Keamanan Lontarkan Kalimat Seksis ke Jurnalis, KPK Minta Maaf

Kemudian, seorang VJ Kompas.com menyahut celetukan bernada melecehkan itu. Dia melawan dan memprotes keras petugas KPK yang melontarkan kalimat seksis itu. Debat panas pun terjadi karena sang petugas sempat mengelak.

Para wartawan laki-laki yang lain dari fotografer sampai jurnalis televisi mendesak petugas itu untuk mengaku karena mereka mendengar sendiri celetukan tersebut.

VJ Kompas.com menceritakan, saat itu ia tengah berdesak-desakan dengan puluhan orang demi melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis.

Namun, ia justru mendengar kalimat tidak pantas dari petugas pengawal tahanan KPK.

Baca juga: Kala Dewas KPK Cetak Hattrick Nyatakan Firli Bahuri Tak Langgar Etik

“Aku kaget dan marah banget. Aku desak-desakan demi kerjaan terus ada orang yang dengan gampangnya ngomong hal negatif kayak begitu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Emosinya tidak begitu saja selesai setelah memutuskan untuk bersuara dan melawan laki-laki tersebut bersama wartawan lainnya.

Ia sempat menangis beberapa kali dan ditenangkan jurnalis lain di lokasi.

Perasaannya tak karuan. Sedih, bingung, dan takut. VJ itu takut jika petugas KPK tersebut "menandainya" karena memutuskan berani bersuara.

“Aku takut banget kalau malah aku yang ditandain sama si pelaku,” tuturnya.

VJ tersebut berharap KPK melakukan tindakan tegas dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada wartawan, terutama perempuan.

Ia juga berharap peristiwa semacam ini tidak lagi terulang di mana pun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com