JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, Kabupaten Sorong Selatan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Papua Barat yang bebas dari penularan malaria.
“Papua Barat kita beri apresiasi khusus karena tahun ini pecah telur satu kabupaten bisa mencapai eliminasi yakni Kabupaten Sorong Selatan,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari siaran pers, Senin (19/6/2023).
Maxi menyampaikan, kabupaten tersebut mampu mengeliminasi malaria, saat 80 persen kasus malaria berasal dari timur Indonesia.
Baca juga: Kemenkes: Sorong Selatan Mampu Eliminasi Malaria Tahun Ini
Ia pun mengakui, upaya eliminasi malaria di wilayah timur Indonesia cukup berat.
Ia mengungkapkan, capaian Kabupaten Sorong Selatan menjadi contoh dan menambah semangat daerah lain yang masih berusaha mengeliminasi.
“Ini menambah semangat, karena di Papua dan Papua Barat sungguh berat untuk mencapai eliminasi. Meski berat tapi sudah ada satu, beberapa juga akan menyusul, ini akan terus kita dukung,” tutur Maxi.
Dia berharap, daerah-daerah yang berhasil mengeliminasi malaria mampu mempertahankan dan meningkatkan agar penanganan kesehatan menjadi lebih baik.
Dengan begitu, bila ada kasus baru malaria ditemui di daerah tersebut bisa segera ditangani.
“Kalau ada kasus baru harus cepat ditangani. Kalau cepat, saya yakin sebelum 2030 bisa dieliminasi,” ucap Maxi.
Sebanyak 5 provinsi dan 30 kabupaten/kota di 16 provinsi mendapatkan sertifikat bebas malaria pada tahun 2023.
Baca juga: Minum Obat Pencegah Malaria, Begini Anjuran Dokter…
Adapun lima provinsi yang mendapatkan sertifikat malaria pada tahun ini yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali.
Sementara itu, 30 kabupaten/kota yang mendapatkan sertifikat eliminasi di tahun ini yakni Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Lalu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Landak, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Mahakam Ulu.
Baca juga: Selama 2022, Ada 55 Kasus Malaria di Talibura NTT, 6 Masih Dirawat
Kemudian, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Manado, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buru, Kota Tual, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kabupaten Sorong Selatan.
Secara kumulatif hingga 2023, sebanyak 381 kabupaten/kota telah mendapat sertifikat malaria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.