JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Kedatangan Siti Nurbaya tersebut terpantau dari mobil dinas RI 38 terparkir di halaman belakang Istana Negara sekitar pukul 14.20 WIB.
Wartawan Istana Kepresidenan pun segera berkumpul di area pilar Istana Negara untuk menunggu Siti Nurbaya selesai bertemu Presiden.
Namun, sekitar pukul 14.23 WIB, mobil dinas tersebut beranjak meninggalkan area belakang Istana Negara.
Baca juga: Menteri dari Nasdem Ditanya soal Reshuffle, SYL Ngaku Fokus Kerja, Siti Nurbaya Bilang Ngaco!
Wartawan kemudian bergeser ke sisi depan Sekretariat Negara untuk memantau apakah mobil RI 38 tersebut berpindah ke dekat Pintu Bali yang ada di sisi samping depan Istana Merdeka.
Tak lama, tampak mobil dinas RI 38 tersebut masuk dari gerbang depan istana dan melintas di depan wartawan yang sedang menunggu di depan Sekretariat Negara.
Mobil tersebut kemudian melaju lurus ke arah Pintu Bali.
Wartawan kemudian mengonfirmasi kedatangan Menteri Siti kepada Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Bey membenarkan bahwa Menteri LHK Siti Nurbaya dipanggil Presiden Jokowi.
"Benar, Menteri LHK Bu Siti Nurbaya dipanggil Bapak Presiden terkait polusi udara," kata Bey, Jumat.
Baca juga: Pemprov DKI Gencarkan Uji Emisi Kendaraan untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta
Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah ada hal lain yang dibahas di luar masalah polusi udara, Bey belum memberikan jawaban.
Tak lama kemudian, mobil RI 38 yang membawa menteri dari Partai Nasdem tersebut akhirnya keluar dari kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 15.03 WIB.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini kualitas udara di Jakarta semakin memburuk seiring dengan datangnya musim kemarau.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, peningkatan konsentrasi polutan di Jakarta sudah terlihat sejak April 2023.
Kala itu, rata-rata bulanan konsentrasi Particulate Matter (PM) 2,5 sebesar 29,75 mikrogram per kubik.