"Ini untuk menjaga sekarang sampai lima tahun. Sampai pesawat-pesawat kita yang baru full ada di kita. Kita juga sedang nego dengan Amerika, F15," jelasnya.
Sementara itu, Prabowo mengaku juga sudah mencoba membeli pesawat tempur bekas dari negara lain.
Hanya saja, kata Prabowo, negara-negara yang dia coba bujuk untuk bernegosiasi tidak mau menjual jet bekas.
Hal tersebut juga berkaitan dengan sedang terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.
"Karena tidak ada yang mau jual. Tidak ada. Saya sudah coba-coba ke mana-mana. Tidak ada yang mau jual ke kita karena sedang perang di Ukraina," ucap Prabowo.
Baca juga: Pengadaan Jet Mirage Bekas Dikritik, Khawatir Jadi Bom Waktu bagi TNI AU
"Saya sudah ke Yunani, dicoba F16, saya tulis surat ke Mesir, saya minta dari Amerika, enggak ada. Harus beli yang baru. Kalau beli yang baru sama juga lima tahun baru operasional," imbuhnya.
Dikutip dari laman Dassault Aviation, jet tempur Mirage 2000-5 merupakan jenis pesawat multirole dan pertama kali terbang pada 1978.
Pesawat ini pertama kali digunakan Angkatan Udara Perancis pada 1984.
Pesawat memiliki lebar sayap 9,13 meter dan panjang 14,36 meter, serta mampu melaju dengan kecepatan maksimal 2,2 mach atau sekitar 2.333 km per jam.
Baca juga: 12 Jet Tempur Mirage Bekas Qatar Akan Bermarkas di Skuadron 1 Pontianak
Mirage 2000-5 yang mampu mengudara di ketinggian maksimal 50.000, ditenagai mesin turbofan Snecma M53.
Pesawat single dan double seat ini telah digunakan Angkatan Udara berbagai negara, antara lain Brasil, UEA, Mesir, Yunani, Peru, dan Qatar.
Mirage 2000-5 ini memiliki kemampuan melakukan menembak udara ke darat dan udara ke udara, dengan radar yang digunakan adalah RDY.
Pesawat ini dapat menembakkan rudal MBDA Super 530D atau rudal udara ke udara MBDA Sky Flash sebagai alternatif dari rudal MICA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.