Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Ungkap Belum Ada Komunikasi dengan PAN agar Erick Thohir Cawapres KKIR

Kompas.com - 16/06/2023, 08:51 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, belum ada komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) terkait usulan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dia mengatakan, sampai Kamis (15/6/2023) tidak ada komunikasi apapun yang disampaikan partai berlambang matahari putih itu ke PKB.

"Sampai hari ini belum pernah disampaikan ke kami, belum. Soal Cawapres partai yang mau bergabung belum mengajukan," ucap pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Kamis.

Baca juga: PKB Terbuka jika PAN Ingin Masuk Koalisi KIR

Begitu juga komunikasi Erick Thohir secara langsung, Cak Imin menyebut hal tersebut belum dilakukan hingga saat ini.

"Belum," jawabnya singkat.

Namun ia memastikan KKIR terbuka dan memberikan kesempatan kepada PAN yang ingin bergabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB tersebut.

Posisi PKB, kata dia, dalam posisi menunggu pernyataan resmi partai yang ingin bergabung.

"Tentu kita membuka seluas-luasnya partai yang akan bergabung dan sampai hari ini pertemuan demi pertemuan (dilakukan)," ucap dia.

"Tetapi posisi PKB adalah posisi menunggu pernyataan resmi dari masing-masing partai yang akan bergabung," pungkas dia.

Sebelumnya, sinyal PAN merapat ke KKIR disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto pada Rabu (14/6/2023).

Yandri mengatakan, PAN saat ini mendorong Erick sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto capres dari KKIR, tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk Ganjar Pranowo capres dari PDI-Perjuangan.

Baca juga: Soal Partai yang Bakal Gabung KKIR, PKB: Sejauh Ini Golkar Serius dan Intens

Ia menyatakan saat ini PAN terus menjajaki komunikasi dengan kedua poros tersebut.

Di sisi lain, Yandri menuturkan komunikasi PAN dan PKB juga berjalan dengan baik.

Meskipun, PKB yang telah membentuk KKIR bersama Gerindra itu ingin mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar untuk menjadi bacawapres Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com