Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pertemuan Puan-AHY, Upaya Rekonsiliasi PDI-P dan Demokrat Usai 20 Tahun Jalin Relasi Konflik?

Kompas.com - 12/06/2023, 08:21 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tengah membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Peluang kerja sama ini dinilai menjadi awal rekonsiliasi, setelah selama 20 tahun terakhir keduanya terlibat relasi konfliktual karena persoalan di masa lalu. 

Diketahui, hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) renggang, terutama setelah SBY memutuskan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2004 silam.

Baca juga: Sekjen PDI-P dan Demokrat Bahas Rencana Pertemuan Puan-AHY

Rencana pertemuan Puan-AHY

Upaya rekonsiliasi itu dimotori keinginan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, yang tak lain anak Megawati, untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), anak SBY.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan keduanya dilaksanakan dalam rangka dialog untuk menjajaki peluang kerja sama itu.

“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog. Apalagi, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Sejurus dengan itu, sekjen kedua partai pun telah saling bertemu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap, pertemuan dengan Hasto berlangsung hangat. Kedua parpol sejauh ini masih menghormati pilihan politik masing-masing dalam Pilpres 2024.

“Walaupun kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, namun kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini,” kata Riefky dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Segera Bertemu AHY, Puan Akan Jajaki Koalisi dengan Partai Demokrat

Diketahui, PDI-P telah memutuskan mendukung Gubernur Jawa Tengah Hasto Kristiyanto sebagai bakal capres, bersama Partai Persatuan Pembangunan, Perindo dan Hanura.

Sementara Demokrat, berkoalisi dengan Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Meski begitu, baik Ganjar maupun Anies, belum menentukan pasangan bakal cawapresnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi persnya di Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin (3/4/2023).KOMPAS.com/Miska Ithra Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi persnya di Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin (3/4/2023).

AHY dibidik

Nama AHY sendiri dinilai cukup berpotensi untuk diusung sebagai bakal cawapres. 

Posisi AHY sebagai ketua umum partai politik yang dapat menentukan arah kebijakan partai, dinilai membuat putra sulung SBY memiliki potensi tawar yang cukup kuat.

Riset Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pada 18 Mei lalu, menunjukkan bahwa elektabilitas AHY 7,5 persen, menempatkannya pada urutan kelima setelah Sandiaga Uno (24,5 persen), Ridwan Kamil (18,3 persen), Erick Thohir (15,3 persen) dan Mahfud MD (13,7 persen).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com