Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Danny Pomanto Instruksikan Kontainer Jadi Posko Program Jagai Anakta

Kompas.com - 10/06/2023, 15:55 WIB
Hotria Mariana

Penulis

KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau juga dikenal Danny Pomanto menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar segera membuat surat keputusan (SK) terkait penggunaan kontainer sebagai pusat Program Jagai Anakta.

Hal itu disampaikan Danny saat menerima kunjungan UNICEF dalam rangka kerja sama kedua pihak terkait upaya pencegahan kekerasan seksual daring terhadap anak, Jumat (9/6/2023).

"Langsung bikin SK Program Jagai Anakta bahwa posko program ini semuanya ada di kontainer. Shelter Warga juga di kontainer," ucapnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Ia melanjutkan, kontainer tersebut akan berfungsi sebagai Recover Center alias pusat pelayanan terpadu untuk menyelesaikan seluruh aduan masyarakat.

Baca juga: Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

“Semuanya ada di situ (kontainer), termasuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Fungsinya sebagai layanan terpadu, termasuk menjadi pusat pemulihan seluruh persoalan. Apalagi, Shelter Warga kan pemulihan juga," ujar Danny.

Di kontainer itu pula, imbuh Danny, akan terpasang layar besar untuk mengampanyekan Program Jagai Anakta. Agar berjalan sukses, ia pun meminta dinas terkait untuk berkolaborasi agar tujuan program tersebut bisa tersampaikan ke masyarakat luas.

Kampanye tersebut bisa dilakukan lewat penggunaan logo ramah anak dan penyediaan konten-konten bermuatan kearifan lokal. Dengan begitu, program Jagai Anakta bisa menjadi wadah edukasi bagi orangtua dan anak-anak.

“Konten tersebut bisa menggunakan idiom nasional dan internasional. Namun, dijelaskan secara detail apa saja kontennya. Misalnya, program penanggulangan kekerasan seksual anak, tengkes, dan sebagainya,” paparnya.

Baca juga: Danny Pomanto Berhasil Mempertahankan Predikat Opini WTP dari BPK

Ia pun menekankan, kerja sama antara Pemkot Makassar dan UNICEF harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Chief Field Office UNICEF Sulawesi dan Maluku Regions Henky Widjaja mengatakan, isu kekerasan dan eksploitasi anak via daring menjadi fokus besar pihaknya.

Ia menilai, Kota Makassar merupakan salah satu bagian dalam upaya antisipasi dan mewujudkan lingkungan dan kota yang ramah anak.

Ia mencontohkan Shelter Warga di Maccini Sombala yang sangat progresif dalam memberikan perlindungan dan edukasi terhadap orangtua dan anak.

Baca juga: Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

UNICEF pun sepakat jika kontainer digunakan sebagai posko utama dalam pelayanan dan pemecahan masalah anak.

"Kalau bisa fasilitas pemkot yang sudah ada itu bisa dimanfaatkan," kata Henky.

Henky mengaku membutuhkan dukungan pemkot, khususnya wali kota, dalam mengampanyekan perlindungan anak ke publik. Apalagi, beberapa sekolah di Kota Makassar kini sudah menjadi bagian dari percontohan nasional yang ramah anak.

Bahkan, lanjutnya, bila memungkinkan kampanye tersebut bisa disiarkan melalui videotron. Ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan solusi pencegahan eksploitasi anak dari sisi digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com