Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sandiaga Gabung ke PPP, Mardiono: Sedang “Diplonco”, Setelah Itu Dilantik

Kompas.com - 07/06/2023, 20:57 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut tengah “diplonco” atau sedang menjalani pengenalan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP M Mardiono saat ditanya wartawan mengenai kapan Sandiaga Uno secara resmi bergabung dengan partai berlambang Ka’bah tersebut.

“Pak Sandiaga sedang ospek dulu di PPP, ospeknya sudah selesai, sekarang lagi pelonco, setelah ospek, pelonco, nanti dilantik,” ujar Mardiono saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Mardiono tetap enggan memastikan kapan Menparektaf itu bargabung dengan PPP. Ia mengatakan, akan mengundang awak media saat Sandiaga Uno bergabung dengan partainya.

Baca juga: Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Bukan Kader Partai tetapi Digadang-gadang Jadi Cawapres

“Ya nanti dalam waktu dekat teman-teman media pasti saya undang,” tuturnya.

Sementara itu, Sandiga Uno sendiri akan menyampaikan sikap terkait kemungkinan bergabung ke PPP pada Juni atau Juli 2023.

"Mungkin bisa Juni, mungkin bisa Juli," ucap Sandi singkat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Saat ini, Sandi mengaku masih menjalankan berbagai tahapan sebelum menyampaikan keputusan langkah politiknya tersebut. Salah satu upayanya, Sandi menemui sejumlah tokoh yang berasal dari generasi muda PPP.

"Ya (jadi proses) menangkap aspirasi apa yang ingin diperjuangkan. Karena kan waktunya tidak lama lagi. Ada tinggal kita bicara hitungan bulan akan ada penentuan, kemudian 14 Februari akan ada pemilihan (presiden)," ucapnya.

Baca juga: Soal Kemungkinan Berlabuh ke PPP, Sandiaga Uno: Mungkin Juni atau Juli

 

Sandi menambahkan, keputusannya bergabung ke PPP bakal diumumkan tidak lama lagi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku mendapatkan beberapa tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono sebelum resmi bergabung ke partai kabah ini.

"Ada beberapa tugas dari Plt Ketum yang diberikan kepada saya dan harus saya wujudkan tapi harus melewati beberapa tahapan," katanya. 

"Jadi beberapa minggu ke depan ini akan kita lalui dan saatnya nanti mengambil keputusan. Mungkin tidak terlalu lama lagi teman-teman pers akan saya berikan informasi," sambung dia.

Baca juga: PDI-P Siapkan 10 Nama Cawapres Ganjar, Sandiaga, Erick Thohir hingga Tokoh NU Diprediksi Masuk Radar

Diketahui, Sandiaga telah resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua Pembina.

Akan tetapi, beberapa waktu belakangan, ia juga tampak menjalin kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mendorong wacana agar Sandiaga bisa berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024.

Namun demikian, usulan itu mendapatkan resistensi dari rekan koalisinya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com