Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 07:53 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Hal itu, katanya, masih disebabkan oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang diprediksi akan terjadi bersamaan mulai Juni 2023.

Berdasarkan penuturan Dwikorita, pada bulan September 2023 nanti curah hujan diprediksi masuk dalam kategori sangat rendah, yakni 0 hingga 20mm/bulan di beberapa wilayah Indonesia.

"(Pada September 2023) hitamnya hampir merata, inilah yang harus diwaspadai sejak dini," kata Dwikorita.

Warna coklat dan coklat kehitaman yang ada di peta wilayah Indonesia tersebut, menurutnya perlu diwaspadai akan terjadinya kekeringan dan ancaman kebakaran hutan atau karhutla.

Beberapa wilayah yang disebutnya di antaranya pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Meskipun begitu, Dwikorita mengatakan pada bulan November 2023 kondisi kering Indonesia mulai berangsur pulih.

"Akhirnya November cokelat-cokelat sudah bersih. November insya Allah sudah aman," katanya.

Sebelumnya, Indonesia juga pernah mengalami fenomena El Nino dan IOD positif secara bersamaan pada tahun 2019.

Baca juga: Prediksi BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Alami Curah Hujan Rendah hingga Oktober 2023

Kedua fenomena yang terjadi secara bersamaan saat itu, memicu banyaknya kebakaran hutan atau karhutla dan kekeringan di sejumlah wilayah Indonesia.

Dwikorita juga menyebutkan bahwa pada tahun 2019 menjadi tahun dengan jumlah kasus karhutla tertinggi dengan kekeringan yang parah selama Juli hingga Oktober.

Selain itu, kondisi wilayah Indonesia yang menjadi lebih kering karena adanya kombinasi gangguan iklim tersebut, menciptakan banyak titik panas atau hotspot yang menyebar di beberapa wilayah, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Timur, Riau, Jambi, sebagian Jawa, hingga Papua bagian selatan.

"Pada tanggal 19 September 2019 itu titik api, titik panas mencapai 4.421," ujarnya.

Adapun kerugian yang dicatat oleh Bank Dunia dari banyaknya kasus kebakaran hutan di Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp 77 triliun.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk gencar melakukan langkah antisipatif pada daerah dengan potensi kekeringan yang tinggi dan optimalisasi infrastruktur sumber daya air.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin: Negara yang Salah Mengelola Demokrasi Akan Berangkat dari Titik Nol Lagi

Cak Imin: Negara yang Salah Mengelola Demokrasi Akan Berangkat dari Titik Nol Lagi

Nasional
Gibran Usul Sentra Kuliner Nasi Kapau Kramat Raya Diperluas dan Pembayaran 'Cashless'

Gibran Usul Sentra Kuliner Nasi Kapau Kramat Raya Diperluas dan Pembayaran "Cashless"

Nasional
Caleg Gerindra Bali Diminta Utamakan Kampanyekan Prabowo-Gibran

Caleg Gerindra Bali Diminta Utamakan Kampanyekan Prabowo-Gibran

Nasional
Siti Atikoh Hadiri Acara Hari Disabilitas 2023 di Jaktim, Ganjar Temui Kelompok Disabilitas di Lombok

Siti Atikoh Hadiri Acara Hari Disabilitas 2023 di Jaktim, Ganjar Temui Kelompok Disabilitas di Lombok

Nasional
Koalisi Sipil Sarankan Kenaikan Anggaran Belanja Alutsista Ditunda

Koalisi Sipil Sarankan Kenaikan Anggaran Belanja Alutsista Ditunda

Nasional
Menurut Gibran, Debat Cawapres Didampingi Capres Tak Untungkan Siapapun

Menurut Gibran, Debat Cawapres Didampingi Capres Tak Untungkan Siapapun

Nasional
Doakan Mahfud Jadi Wakil Presiden, Said Aqil: Dulu Gus Dur Juga Kagum pada Beliau

Doakan Mahfud Jadi Wakil Presiden, Said Aqil: Dulu Gus Dur Juga Kagum pada Beliau

Nasional
Ditanya Ibu-ibu soal Cara Stabilkan Harga, Gibran: Akhir Tahun Memang Naik Semua...

Ditanya Ibu-ibu soal Cara Stabilkan Harga, Gibran: Akhir Tahun Memang Naik Semua...

Nasional
Gibran Tak Masalah Debat Cawapres Tak Didampingi Prabowo

Gibran Tak Masalah Debat Cawapres Tak Didampingi Prabowo

Nasional
Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana di Banten, Disambut Keluarga Ratu Atut

Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana di Banten, Disambut Keluarga Ratu Atut

Nasional
Minta Generasi Muda Pelajari Bahaya Orde Baru, Cak Imin: Ada Ketum Parpol Enggak Paham

Minta Generasi Muda Pelajari Bahaya Orde Baru, Cak Imin: Ada Ketum Parpol Enggak Paham

Nasional
Format Debat Cawapres Berubah, TPN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Kecewa

Format Debat Cawapres Berubah, TPN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Kecewa

Nasional
Datangi Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Prabowo Mengaku Diberi Banyak Wejangan

Datangi Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Prabowo Mengaku Diberi Banyak Wejangan

Nasional
Kampanye di Jabar, Ridwan Kamil: Prabowo Dukung Tasikmalaya dan Garut Dimekarkan

Kampanye di Jabar, Ridwan Kamil: Prabowo Dukung Tasikmalaya dan Garut Dimekarkan

Nasional
Ceritakan Proses Awal Masuk ke Dunia Politik, Prabowo: Sebenarnya Harapan Saya Dikembalikan Jadi Jenderal TNI

Ceritakan Proses Awal Masuk ke Dunia Politik, Prabowo: Sebenarnya Harapan Saya Dikembalikan Jadi Jenderal TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com