JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, melesat ke urutan puncak menurut survei Indikator Politik Indonesia.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan, ini tak lepas dari meningkatnya dukungan pemilih Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu ke sosok Prabowo.
“Salah satu sebab dari lonjakan tingkat elektabilitas itu tidak dapat dimungkiri dikarenakan Prabowo Subianto perlahan-lahan semakin mampu menarik dukungan dari pemilih Joko Widodo di pemilu lalu,” kata Bawono kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang Telak atas Ganjar jika Anies Gagal Dapat Tiket Capres
Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, dalam tiga bulan terakhir, terjadi peningkatan dukungan dari basis pemilih Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu 2019 lalu terhadap Prabowo.
Pada awal 2023, basis pemilih Jokowi-Ma’ruf yang mendukung Prabowo baru sebesar 13,9 persen. Sementara, pada survei terbaru periode 26-30 Mei, dukungan dari kelompok tersebut terhadap Prabowo meningkat tajam mencapai 27.2 persen.
Menurut Bawono, peningkatan dukungan dari basis pemilih Jokowi-Ma’ruf itu sangat mungkin disebabkan oleh endorsement atau dukungan yang disampaikan presiden, baik secara tersirat maupun tersurat terhadap Prabowo dalam sejumlah kesempatan.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Tempel Ketat Ganjar Pranowo
Dalam berbagai kegiatan kenegaraan pun, Jokowi kerap mengajak Prabowo, yang tak lain adalah Meneri Pertahanan di kabinet yang dia pimpin, untuk turun langsung ke lapangan.
“Sehingga di mata pemilih Presiden Joko Widodo di dalam dua pemilu terdahulu, Prabowo Subianto diasosiasikan sebagai bakal calon presiden paling direstui oleh presiden,” ucap Bawono.
Lain dengan Prabowo, sosok bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, justru mengalami stagnasi elektabilitas beberapa waktu terakhir.
Bawono menilai, ini tak lepas dari gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang oleh publik dianggap sebagai akibat dari manuver sejumlah elite PDI-P, termasuk Ganjar, dalam menolak kehadiran timnas Israel di Tanah Air.
Atas situasi tersebut, Prabowo berhasil menggeser posisi Ganjar di urutan pertama bursa elektabilitas capres Pemilu 2024.
“Meskipun Ganjar Pranowo telah dideklarasikan secara terbuka oleh PDI Perjuangan, tetapi hal itu tampak tidak terlalu berdampak positif terhadap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut,” tutur Bawono.
Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa Prabowo menempati urutan pertama bursa elektabilitas capres. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi angka elektoral 38,0 persen.
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka elektoral 34,2 persen. Sementara, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,9 persen.
Baca juga: Bantah Kabar Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati, Sekjen PDI-P: Sangat Baik, Bagai Ibu dan Anak
Menurut survei Indikator, elektabilitas Prabowo memang mengalami peningkatan sejak Februari 2023. Survei periode tersebut memperlihatkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu sebesar 26,7 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.