Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Bung Karno, Antara Bandit dan Dewa

Kompas.com - 05/06/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya jadi ingat ucapan Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (masa orde baru), Soesilo Soedarman (jenderal) bicara soal Bung Karno dengan para wartawan di kantor wakil presiden Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, tahun 1993.

Ketika itu rezim orde baru sedang ganas-ganasnya terhadap Megawati.

“Kita bangsa Indonesia saat ini janganlah merasa lebih pandai dari Pak Karno,” ujar Soesilo waktu itu.

Soesilo saat itu juga bercerita, ketika Konferensi Asia Afrika (KAA) berlangsung tahun 1955 di Bandung, dia masih berpangkat letnan.

“Ketika itu saya membawa istri saya yang sedang hamil ke tempat diselenggarakan konferensi itu. Saya ingin istri saya ikut mendengarkan pidato Bung Karno, siapa tau, anak saya akan mendapat berkah sehingga menjadi pemimpin seperti Pak Karno,” ujar jenderal itu.

Dalam buku “Biografi Luhut Binsar Pandjahitan – LUHUT” yang ditulis Noorca M Massardi (diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2022) antara lain dikisahkan pada 15 Juni 1948, Bung Karno berkunjung ke Balige, Sumatera Utara.

Ketika itu Ibunda Luhut, Ny Siti Frida Naiborhu, membawa bayinya, Luhut, ke acara penyambutan presiden RI yang pertama tersebut.

Ketika itu Bung Karno mendekati Ny Frida dan mengusap-usap kepala Luhut seraya berkata,”Suatu hari anak ini akan jadi orang besar”.

Luhut tahu cerita itu dari ibunya setelah dia dilantik jadi menteri perindustrian dan perdagangan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) Kamis, 24 Agustus 2000.

“Namun sejarah membuktikan, elusan dan doa Bung Karno itu agaknya terbilang mustajab,” demikian kalimat yang ditulis dalam biografi Luhut tersebut.

Apa kata Luhut tentang Bung Karno? “Bung Karno mendeklarasikan kemerdekaan... Jika tidak ada Bung Karno dan Bung Hatta, mungkin belum tentu kita merdeka,” ujarnya.

Sejak masih belia sudah meneriakan dengan lantang tentang kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam usia 26 tahun, yakni di Bandung, 4 Juni 1927, Bung Karno mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia. Slogan dari organisasi ini adalah “Merdeka Sekarang juga”.

Sementara itu beberapa tokoh pergerakan lainnya belum berani menyerukan kemerdekaan secara terbuka.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 1999 – 2004 dan 2004 – 2009 KH Hasyim Muzadi tahun 2012 mengatakan, Bung Karno adalah nasionalis sejati yang hanya berbuat untuk bangsa dan negara.

“Sayang banyak orang yang tidak mau mempelajari ajaran-ajaran Bung Karno. Apalagi ada pihak-pihak yang telah mendiskreditkan Bung Karno. Padahal ajaran-ajaran Bung Karno sangat relevan untuk membangun Indonesia agar menjadi bangsa yang mandiri, lepas dari kungkungan bangsa lain,” demikian Hasyim Muzadi yang wafat 16 Maret 2017.

Menutup tulisan ini saya laporkan, Jumat 2 Juni 2023 lalu, saya datang ke rumah salah satu bakal calon presiden untuk pemilihan presiden 2024 lalu, Anies Rasyid Baswedan di Joglo Satriyo Pinayungan Lambang Gantung, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Di salah satu dinding terpapang foto Bung Karno – Bung Hatta. Cukup bagus dan menarik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com