JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) menjadi penentu kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dari kami jelas meyakini hal yang sama (cawapres penentu kemenangan), karena bagaimanapun capres dan cawapres ini satu paket," ujar Herzaky dalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (26/5/2023).
Saat ini, Demokrat telah membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi ini telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Baca juga: Demokrat Anggap AHY Lebih Berpeluang Dampingi Anies meski Elektabilitas Sandiaga Uno Lebih Tinggi
Akan tetapi, sejauh ini Koalisi Perubahan masih otak-atik menentukan sosok bakal cawapres pendamping Anies.
Terkait hal itu, Herzaky berpandangan bahwa keinginan konsituen terhadap sosok cawapres juga dapat menjadi salah satu pertimbangan Koalisi Perubahan dalam mengambil keputusan.
Ia berharap Koalisi Perubahan tidak mengabaikan keinginan konsituen terkait sosok cawapres Anies.
"Ini akan berbahaya juga dalam konteks keterpilihannya dipilih. Ini banyak faktor yang dipertimbangkan," kata dia.
Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, ada empat nama yang dinilai paling cocok untuk menjadi cawapres mendampingi Anies.
Empat nama itu adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Din Syamsuddin Sebut AHY atau Khofifah Masuk Kriteria Jadi Cawapres Anies
Berdasarkan hasil survei, tingkat keterpilihan empat nama itu untuk menjadi cawapres Anies di atas 10 persen, tetapi masih berada dalam margin of error lebih kurang 2,38 persen.
Menurut survei, ada 15,8 persen responden yang menganggap Ridwan Kamil cocok untuk mendampingi Anies, disusul oleh Sandiaga yang dipilih oleh 13,8 persen responden.
Di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga, ada nama Ganjar yang dipilih oleh 12,1 persen responden. Sedangkan yang menilai AHY cocok berduet dengan Anies sebanyak 10,8 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.