Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Sebut AHY atau Khofifah Masuk Kriteria Jadi Cawapres Anies

Kompas.com - 23/05/2023, 20:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan masukan kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengenai kriteria calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.

Masukan tersebut diberikan Din saat Ahmad Syaikhu menyambangi kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) siang. Adapun Ahmad Syakhu bersama rombongan PKS datang ke kediaman Din sebagai upaya untuk menjaring cawapres untuk Anies.

"Anies Baswedan lebih dipersepsikan figur muslim. Ini lah kebersamaan kita, apa lagi tadi (namanya) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Maka kalau bisa bukan dari pihak seberang," ucap Din usai bertemu dengan Syaikhu, Selasa.

Baca juga: Soal Kemungkinan Din Syamsuddin Jadi Cawapres Anies, Presiden PKS: Sangat Mungkin, Tugas Saya Mencari

Dia lantas menyebutkan beberapa nama yang digadang-gadang mendampingi Anies, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Din, nama-nama tersebut punya kriteria yang cocok menjadi pendamping Anies. Namun, ia menyerahkan seluruhnya kepada partai pengusung Anies. Adapun Anies didukung oleh KPP yang terdiri dari PKS, Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

"AHY masuk dalam kategori itu karena masuk Partai Demokrat. Kalau Khofifah dari tokoh muslimin. Tapi ini sepenuhnya (saya serahkan) kepada partai pengusung dan capresnya. Saya tidak berada pada posisi yang boleh mengusulkan," ucap Din.

Lebih lanjut, Din menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sudah saatnya dipimpin oleh figur-figur muda. Dia pun merasa sudah tua meskipun masih memiliki semangat muda. Hal ini dia lontarkan menanggapi pernyataan Syaikhu yang menyebut dirinya sangat mungkin menjadi pendamping Anies.

"(Saya) sudah melewati usia Rasullullah SAW (wafat), secara Hijriyah lebih 63 tahun. Nabi Muhammad menjadi nabi (pada usia) 40 tahun, janganlah (pilih cawapres) usia yang Rasulullah wafat," tutur Din.

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Kediaman Din Syamsuddin

Diketahui, Ahmad Syaikhu dan rombongan datang ke kediaman Din Syamsuddin sekitar pukul 14.44 WIB. 

Syaikhu menyatakan, ia kerap berkeliling menemui sejumlah tokoh untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

KPP mempersilakan Anies memilih figur cawapres yang cocok, namun partai juga akan memberikan masukan sebagai pertimbangan.

"Saya sekarang diamanahi untuk berkeliling ke berbagai elemen bangsa ini, Pak Din, mencari cawapres untuk diusulkan," kata Syaikhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com